LENSAISHCOM - Selama ini akrab ditelinga orang Indonesia khususnya yang beretnis jawa sebuah tembang yang diberi judul tombo ati. Syair ini diciptakan oleh seorang wali yang mendakwahkan agama islam dibumi nusantara, yaitu sunan bonang. Sunan bonang sendiri terkenal sebagai ulama yang sangat alim dalam berbagai bidang keilmuan agama, hususnya tasawuf.

SYAIR ACEH MALAM JUMAT YouTube from is a form of mysticism that has been around for centuries. It originated in the Middle East, and its teachings are based on the idea that one can attain a higher spiritual level through contemplation and self-reflection. Sufi poets and writers have produced some of the most beautiful and profound works of art and literature in the world. One of the most popular forms of Sufi poetry is the Syair Sufi, which is a type of lyrical poem that is often used to express deep emotions and spiritual Syair Sufi often uses metaphors and similes to explore a variety of topics, including love, loss, and the nature of the universe. One of the most popular themes explored in the Syair Sufi is the night. Night is used to symbolize a variety of different things, such as a time of reflection and contemplation, a time of peace and relaxation, or a time when one can escape from the troubles of the world. Night can also be a symbol of darkness, a time of loneliness, or a time of mystery and the Syair Sufi, the night is frequently used as a metaphor for a variety of different spiritual ideas. For example, some poets use the night to express feelings of deep longing for something that can never be attained. Others use the night to express feelings of isolation and loneliness. Still others use the night as a symbol of hope and night can also be used to express a longing for connection with the divine. This is often done through vivid descriptions of the night sky, which is often seen as a representation of the divine. Other poets use the night to express a feeling of longing for a higher spiritual level, or a sense of peace and night can also be a source of inspiration for many Syair Sufi poets. Some poets use the night to express a feeling of awe and reverence for the beauty of the universe. Others use the night to express a sense of mystery and awe, which can be experienced through the stars and planets in the night sky. Still others use the night to explore feelings of love and devotion for those around night can also be used to express feelings of sadness, sorrow, and despair. Poets often use the night to explore feelings of loss and grief, which can be experienced through the darkness of the night and the stillness of the stars. The night can also be used to explore feelings of loneliness, which can be experienced through the silence of the night can also be a source of strength and courage. Poets often use the night to explore feelings of strength and courage in the face of adversity. The night can also be used to explore feelings of hope and faith, which can be experienced through the stars and the beauty of the night night can also be a source of comfort and solace. Poets often use the night to express feelings of solace and comfort, which can be experienced through the stillness of the night and the beauty of the stars. The night can also be used to explore feelings of peace, which can be experienced through the stars and the beauty of the night night can also be a source of wisdom and insight. Poets often use the night to explore feelings of wisdom and insight, which can be experienced through the stars and the beauty of the night sky. The night can also be used to explore feelings of spirituality, which can be experienced through the stars and the beauty of the night night can be a source of beauty, inspiration, and comfort for those who appreciate the beauty of the night sky and the profound spiritual messages that can be found within the Syair Sufi. By exploring the night through the Syair Sufi, poets can gain a deeper understanding of their own inner world and the spiritual potential that can be found within it.

BaniHudzail, adalah tempat di mana Imam Syafi'i mempelajari bahasa Arab fasih, menghafal syair-syair mereka, dan hidup di tengah-tengah Bani Hudzail selama 17 tahun. Bani Hudzail merupakan suku Arab yang paling fasih bahasanya, tinggal di sebuah dusun di Makkah. Bani Hudzail juga dikenal sangat mahir dalam bidang ilmu bayan dan syair.
Ku tinggalkan manusia, dunia dan Agama mereka karena sibuk oleh cinta-Mu Wahai dunia dan agamaku, Kerinduan dalam hati dan jiwa Kesemuanya adalah dari padaku Sedang cinta dan Kekasihku Telah menguasai seluruh darikuManaqib Syaikha Tuhfah qsBerkata Sariy As-Saqoty Ra. bertanyalah aku kepada penjaga rumah sakit itu Mengapa wanita itu di rantai kedua kakinya disini ?”.Jawab penjaga “Wanita itu gila. Oleh tuannya dititipkan disini agar ia sadar dan sembuh kembali. Kata Sariy As-Saqthi selanjutnya “Maksudku ingin mendekati wanita itu, tetapi penjaga menghalangiku”, seraya berkata “Jangan coba-coba tuan mendekatinya, karena penyakit wanita itu amatlah suatu malam aku tak dapat tidur sedikitpun, padahal aku baru saja memberati diriku dengan mengerjakan sembahyang tahajud serta memperbanyak tafakkur. Setelah selesai subuh, keluarlah aku dari rumah tanpa maksud dan tujuan tertentu. Seraya kataku dalam hati “Alangkah baiknya aku pergi menemui seorang penasehat, kalau-kalau hatiku bisa mendapatkan ketenangan dengan nasehat dan anjurannya”. Akan tetapi setelah aku sampai kesana, tiada yang ku dapatkan kecuali kegelisahan, kesumpekan dan kekerasan hati yang semakin bertambah. Kata hatiku sekali lagi “Aku akan pergi ke penjara untuk mengambil i’tibarpelajaran dari orang-orang yang mendapat hukuman”. setelah aku sampai kesana, masih juga hatiku tetap seperti biasa, tiada berubah juga, kemudian hatiku berkata lagi “Lebih baik aku pergi ke rumah sakit jiwa saja, karena disana aku dapat mengambil i’tibar dengan orang-orang yang sedang mengalami cobaan”. Setelah aku sampai di rumah sakit jiwa, tiba-tiba hatiku menjadi sadar dan teruslah aku masuk ke dalam. Setibanya di dalam terlihat olehku seorang wanita jariyyah hamba sahaya yang sedang duduk di atas tempat tidur. Wanita itu amatlah cantik, berpakaian indah dan dari badannya, aku mencium aroma yang sangat harum. Dia menundukkan kepalanya kepalanya kebawah, sedang kedua kaki dan tangannya di belenggu. Setelah dia melihatku, bercucuranlah air matanya. Kemudian itu bertanyalah aku kepada wanita itu “Hai wanita ”Labbaik hai Sariy“, jawabnya. Aku termangu keheranan karena ia mengenal akan namaku, lalu aku bertanya “Dari mana engkau mengenal aku, padahal tiada pernah aku melihatmu?. Jawabnya “Tuhan yang mengetahui segala yang ghaib, Dialah yang telah mengenalkan aku dengan engkau”. Sebab apakah engkau dipenjarakan disini, padahal demikian tinggi ma’rifah pengetahuan dan keikhlasanmu dalam mencintai Dia’’ tanyaku. Jawabnya ”Mereka mengira aku gila, padahal merekalah yang lebih layak disebut gila”. Kemudian itu ia Menangis tersedu-sedu. “Siapa namamu?” tanyaku. “Tuhfah ” jawabnya. Lalu kataku kepada penjaga rumah sakit itu, “Lepaskan belenggu itu dari tangan dan kakinya!” maka lalu dilepaskanlah. Kemudian kami bercakap-cakap beberapa saat. Tiba-tiba datanglah Tuan pemilik jariyah itu. Setelah melihat kami, ia memberi salam penuh hormat padaku, lalu aku berkata kepadanya “ Wanita itu lebih berhak mendapatkan kehormatan. Mengapa tuan berbuat begini dan apakah yang tiada menyenangkan tuan dari keadaan wanita itu?”. Ia menjawab “Ialah tangisannya yang tiada putus-putusnya siang dan malam, tiada mau tidur sama sekali dan kamipun tak dapat tidur karenanya”. Demi Allah, wanita ini adalah barang daganganku yang kubeli 500 lima ratus dinar” “Apakah pekerjaanya?” tanyaku. “Dia ahli memainkan gambus” jawabnya. Aku bertanya lagi “ Bagaimana asal mulanya menjadi begitu?”. Ia menjawab “ketika ia menyanyi sambil memetik gambus dengan syairnya Penuh jiwa ragaku oleh kerinduan Betapa kan kudapat berkata, Bercakap dan berjalan Demi hak-Mu, janji itu takkan Dilenyapkan zaman Wahai yang tiada Tuhan melainkan Dia Relakah Engkau kiranya melihatku Sebagai seorang hamba bagi sesama manusiaTiba-tiba gambus itu dilemparkannya, sehingga menjadi pecah dan hancur. Demikianlah asal mulanya ia menjadi gila, sebagaimana tuan saksikan sekarang ini”.Mendengar cerita tuannya yang demikian itu, Tuhfah bersyair lagi katanyaBercakaplah Al-Haq denganku dalam hati Menjadikan Ia penganjurku, pada lidahku Ia Mendekatkan daku, setelah menjauhkan dan menjadikan daku Sariy As-Saqthi kepada pemilik wanita jariyah itu “Lepaskanlah dia itu dan besok akan saya berikan kepada tuan lima ratus dinar insya Allah sebagai ganti harganya. “Biarlah ia tetap tinggal disini dahulu sehingga uang itu saya terima dari tuan”, jawabnya. Setelah itu akupun pulang kembali kerumah dengan hati pilu, memikirkan jariyah Tuhfah itu. Dipertengahan malam itu, datanglah orang mengetuk pintu rumahku, maka keluarlah aku. Kudapatkan lima orang laki-laki, maka segera kutanyai mereka, “Apakah maksud kedatangan saudara-saudara sekalian kemari dimalam yang kelam kabut ini?”. Salah seorang diantara mereka menjawab “Kawan-kawan dijalan Allah ini sama datang berkunjung kemari dengan izin Allah, untuk sesuatu hal yang amat penting, semoga sudilah tuan memberi izin kepada kami masuk ke dalam rumah tuan”. Setelah mereka masuk, terlihat olehku masing-masing ada membawa kantong yang berisikan dinar. Salah seorang diantara mereka bertanya kepadaku, katanya “Adakah tuan mengenal saya?” “Tidak kenal”, jawabku. “Saya bernama Achmad Ibnu Mutsanna. Ketika saya sedang tidur, terdengar olehku suara ghaib, katanya “Hai Ibnu Mutsanna, maukah engkau berbuat sesuatu kebaikan untuk Allah?”. “Alangkah gembiranya hati saya bila Allah mengizinkan saya untuk itu”, jawabku. “Bawalah lima ribu dinar kepada Sariy As-saqthi untuk menebus Tuhfah, karena dia telah kupilih sebagai waliku yang mendapat inayah pertolonganku. Dan ketahuilah olehmu, bahwa tuan pemilik Tuhfah itu, akan dimudahkan Allah rizkinya dengan tak usah bersusah payah lagi”. Kata Ibnu Mutsanna selanjutnya “Maka setelah saya bangun, segeralah saya datang kemari untuk memenuhi apa yang telah diperintahkan kepada saya”. Bekata Sariy As-Saqthi “Maka bersujudlah aku karena bersyukur kepada Allah atas karunia nikmat-Nya yang telah kuterima itu. Demikianlah, setelah fajar menyingsing, segera aku tegak sholat subuh, kemudian segera aku keluar menuju rumah sakit. Di muka pintu rumah sakit, kulihat si penjaga sudah tegak berdiri dan setelah melihat aku datang, bertanyalah ia kepadaku, katanya “Tuan datang kemari untuk urusan Tuhfah, bukan?”. “Ya”, jawabku. Dan seterusnya lalu kuceritakan padanya apa yang telah terjadi antara aku dan pemilik wanita itu semalam dan segera aku masuk kerumah sakit itu. Demi Tuhfah melihat aku datang, menangislah ia dengan air mata yang bercucuran seraya bersyair, katanyaTelah cukup kusabarkan diriku Karena mencintai-Mu, tapi Kini kesabaran itupun rupanya Telah dekat masanya meninggalkan daku Tak tersembunyi bagi-Mu Segala urusan ini Wahai harapan Dan tempat memohon Kuharapkan Engkau melepaskan Beban perbudakan dan Dijadikan aku manusia merdeka Yang terlepas dari tawananKetika kami sedang duduk, datanglah tuan pemilik wanita jariyah itu dengan muka cemas serta bercucuran air matanya, lalu aku berkata kepadanya “Tak usah tuan menangis, Allah telah memberi kelapangan, uangpun telah siap sedia seperti yang tuan harapkan, bahkan kalau perlu boleh tuan meminta tambahannya, walaupun sampai lima ribu dinar”. Demi Allah, tidak akan saya terima uang tebusan itu, walaupun dengan emas dan perak sepenuh bumi”, jawabnya. “Hai tuan, bukankah tuan telah berjanji dengan saya kemarin itu?” kataku. “Betul tuan”, katanya. ”Tetapi tuan tidak tahu apa yang terjadi. Ada beberapa cercaan atas diriku dari suara hati yang telah saya dengar “Ketahuilah, bahwa wanita ini telah kumerdekakan karena Allah ta’ala, bahkan segala milik dan kekayaanku telah kusediakan semuanya untuk Allah ta’ala”. Kata Sariy As-Saqthi Aku telah menoleh kebelakang, tahu-tahu Ibnu Mutsanna sedang menangis di belakangku dengan sekuat-kuatnya, lalu aku bertanya kepadanya, “Apakah yang tuan tangiskan itu?”. Jawabnya “kalau begini kejadiannya, itulah suatu tanda bahwa Allah tidak ridha kepadaku”. “bukan begitu”, kataku, padahal perbuatan tuan telah di catat karena niat tuan yang baik itu. Niat itu adalah lebih baik dari pada amalannya”. Kemudian itu berkatalah Ibnu Mutsanna “Hai Sariy As-Saqthi, uang itu telah saya keluarkan untuk Allah Azza Wa Jalla, maka tak boleh dikembalikan lagi. Jadi uang itu dan sisa uang saya yang ada, semua telah saya sedekahkan. Begitu juga segala budak sahaya yang ada pada saya, telah saya merdekakan semuanya karena Allah Ta’ala. Kini saya akan kembali kepada Allah dan bertaubat dari dosa saya”. Tiba-tiba Tuhfah tegak berdiri dan dilepaskannya pakaian-pakaiannya. Dia lalu menggantinya dengan pakaian yang terbuat dari bulu domba serta pergilah ia bersama-sama kami, seraya bersyair katanyaWahai kesenangan hati, Engkaulah Pujaan hati dan kesenanganku Engkau adalah harapan dan tujuanku Cahaya dari segala cahaya Berapa banyak kulihat pecinta Bersabar diri karena cinta dan Berapa lama cinta berdiam Bersinggasana didalam dadaKemudian itu ia menjerit dan mengeluh katanya “Wahai alangkah lamanya kesedihan ini”. Setelah itu berpisahlah kami dengan Tuhfah pergi sambil bersyairAku menangis karena-Nya Dan aku lari dari-Nya kepada-Nya Demi hak-Nya, harapan itu Takkan ku tinggalkan selamanya Hingga tercapai olehku Cita-cita yang kupinta Sariy As-saqthi Sejak itulah ia meninggalkan kami”. Sehingga pada suatu tahun, pergilah aku beserta bekas tuannya Tuhfah menunaikan ibadah haji ke Mekkah. Ketika kami sedang mengerjakan thawaf dengan beberapa jama’ah, terdengar olehku suara duka dari seorang wanita yang memanggilku dengan suara yang sangat nyaring. Setelah wanita itu melihat kami, ia pun bersyairPecinta Allah di dalam dunia Senantiasa menderita dan bersakit-sakit Ia pun tak putus-putus dengan penyakit Yang dari itu juga penyakitnya sembuh Ia rindu karena cintanya Nan tak mengharapkan kasih lainnya Demikianlah tiap pecinta Mengeluh merintih hingga ia jatuh pingsan. Setelah siuman Melanjutkan lagi syairnyaAku akan mati, namun cintaku Tetap tak akan berubah Jiwakupun tak akan merasa puas Selamanya oleh rasa cinta kepada-Mu Wahai harapan dari segala harapan Hanya engkaulah harapanku Tempat kerinduan dan rahasiaku Bukankah Engkau petunjuk jalan Bagi yang sesat dalam perjalanan Penolong bagi mereka yang jatuh ke maju mendekati wanita itu, Aku bertanya kepadanya, "Apakah pemberian Allah kepadamu setelah engkau putuskan hubunganmu dengan makhluk?”. Ia mejawab “Dia menjadikan aku di dekat-Nya dan menghindarkan aku dari gangguan makhluk-Nya Kemudian kataku lagi kepadanya Tuhfah, Ahmad ibnu Mutsanna telah meninggal”. Jawabnya “Semoga Allah mengasihi dan mengampuninya. Kuharapkan dari Allah segala kebaikan dan kenikmatan untuknya dan semoga Allah membalasnya dari uang yang ia nafkahkan di jalan Allah itu dengan tujuh ratus kali lipat, bahkan lebih dari itu”.“Wahai Tuhan dan penghuluku, aku memohon kepada-Mu yang telah menerangi segala kegelapan dan menjadi baik karenanya segala urusan dunia dan akhirat, agar supaya Engkau mencabut ruhku kembali kepada-Mu. Sampai bilakah aku harus tinggal di dunia dengan penuh derita? Ilahi, cukup lama aku merindukan-Mu, segerakanlah oleh-Mu Rohku Kau panggil kembali. Wahai Tuhan yang lebih kasih dari pada segala Pengasih, Tuhan yang memperkenankan do’a orang yang sedang dalam kesempitan. Sehabis berdo’a ia menghadap kiblat dan membaca dua kalimat syahadat, kemudian ia pun menghembuskan nafas terakhir kembali menemui Tuhan yang di rindukan dan di cintainya siang dan Suci Allah, Tuhan yang hidup tiada matinya”.
5 "Selamat tinggal hanya untuk mereka yang suka dengan mata mereka. Karena bagi mereka yang suka dengan hati dan jiwa, tidak ada hal seperti pemisah". 6. "Bulan tetap terang ketika tidak menghindari malam". 7. "Adakah pelukis yang melukis sebuah lukisan indah demi lukisan itu sendiri?" 8. Ilustrasi Kisah Nabi Muhammad SAW Sahijab – Abu Nawas terkenal sebagai seorang sufi dengan syair yang penuh kecintaan pada Allah SWT. Ia juga terkenal sebagai orang selalu punya jawaban atas semua pertanyaan. Abu Nawas bukan tokoh rekaan. Ia hidup di awal abad Masehi, dan dikenal sebagai pujangga Arab dan dianggap sebagai salah satu penyair terbesar sastra Arab klasik. Kisah 1001 Malam adalah kisah yang terkenal dan menceritakan tentang Abu Nawas. Nama aslinya adalah Abu Ali al-Hasan bin Hani al-Hakami. Lahir pada 145 H 747 M di kota Ahvaz, Persia Iran. Meski lahir di Iran, namun Abu Nawas tinggal, menuntut ilmu dan meninggal dunia di Baghdad. Beliau meninggal pada tahun 199 H/814 M, dalam usia 58 tahun. Beliau dikebumikan di daerah Syunizi di jantung Kota Baghdad. Salah satu syair terkenal Abu Nawas adalah syair Al I'tiraf. Syair ini juga sering dinyanyikan oleh kelompok sufi, juga beberapa kelompok nasyid dalam dan luar negeri. Syair ini menceritakan tentang permohonan ampun seorang hamba pada TuhanNya. Juga pengakuan akan banyaknya dosa dan keinginan agar diampuni. Berikut Sahijab sertakan syair Al Itiraf, lengkap dengan bahasa Arab, Latin dan artinya. Selamat menikmati. Syair Al Itiraf Abu Nawasإِلهِي لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاً – وَلاَ أَقْوَى عَلىَ النَّارِ الجَحِيْمِ Berita Terkait Syair Doa Abu Nawas Al-I'tiraf Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan Baca Doa Ini Ketika Menjenguk Orang Sakit Bolehkah Memanggil Haji kepada Orang yang Belum Berhaji? Apakah Minyak Zaitun Efektif untuk Atasi Rambut Kering? Begini Cara Menggunakannya Abu Nawas Syair Al Itiraf

JikaKau Bertanya Tentang Cinta (Syair Sufi) Jika kau bertanya tentang hakikat Cinta kepada-Nya, tidak ada kata yang bisa mewakilinya karena cinta adalah "rasa". Jika kau bertanya tentang Cinta kepada-Nya, rasanya nyawa pun tidak lah cukup untuk diberikan kepada Sang Kekasih, bukanlah nyawa mu juga pemberian-Nya?

Kata Kata Sufi Quotes Sufi Makrifat Allah Kata Kata Ulama Tasawuf Kata Sufi Tentang Tuhan Cinta Kehidupan Hati Kopi Quotes Wislah Di bawah ini adalah kumpulan kata kata bijak atau nasehat dari ulama sufi yang bisa dijadikan pesan moral dan dasar laku hidup untuk kita dan orang terdekat kita. Terlebih di tengah derasnya serangan “dunia”. Setidaknya kumpulan kata dari para ulama sufi di bawah ini, setidaknya memberikan cahaya pemahaman tentang hakikat hidup ini. Dengan tujuan tidak lain adalah agar Allah SWT rindho pada kita dan laku hidup kita. Kata Kata Bijak Sufi Tentang Allah SWT Orang yang beriman, melihat dengan cahaya Allah swt. Orang yang arif [mengenal Allah] melihat dengan Allah swt dan kepada Allah SWT. – Sheikh Arsalan Ad-DimasyqiKalau kamu datang [kepadaNya] tanpa diri kamu, maka Dia akan menerimamu. Jika kamu datang [kepada-Nya] dengan diri kamu merasa ada dengan dirimu, maka Dia akan menghijabmu [daripada-Nya]. – Sheikh Arsalan Ad-DimasyqiJika kamu mengenali-Nya, maka kamu akan tenang. Jika kamu jahil tentang-Nya, maka kamu akan berbolak-balik [tidak tenteram]. Sesungguhnya, yang dikehendaki-Nya, bahawasanya hanya Dialah yang wujud, bukan kamu yang [merasakan dirimu juga] wujud. – Sheikh Arsalan Ad-DimasyqiMakhluk itu hijab [tabir]. Diri kamu sendiri ialah hijab,sedangkan Allah swt itu tidak pernah dihijab, sedang Dia menghijab daripada kamu dengan dirimu sendiri, dan kamu dihijab daripada diri kamu sendiri dengan mereka [makhluk]. Maka, berpisahlah daripada diri kamu, maka kamu akan menyaksikankewujudan-Nya. – Sheikh Arsalan Ad-DimasyqiAda dua kebaikan yg tidak dapat dirusak oleh dosa & keburukan apapun Ridha pada Ketentuan Allah & Memaafkan kesalahan hambaNYA. – Imam Syadzuli RATanda orang yang telah dipilih Allah untuk menjadi lebih baik adalah dia baik sangka kepada seluruh makhluk Allah dan buruk sangka kepada dirinya sendiri. – Kalam Abah Guru Sekumpul Kata Kata Bijak Sufi Tentang Cinta Apabila seseorang itu melakukan usaha agama maka sifatnya tambah baik, yakinnya tambah kuat, ketaatannya pada Allah Swt meningkat, kecintaannya kepada sunnah semakin bertambah, solatnya makin khusyuk, ilmunya semakin bertambah, inilah maksud usaha agama. Baca Juga Kata Kata Ulama Tentang Cinta Kata Kata Bijak Sufi Tentang Kehidupan Tanda istidraj; seorang yang dibutakan Allah kepada aibnya sendiri, dan selalu melihat aib orang lain. – Imam Sari AssaqathiYang paling aku khawatirkan, nanti akan terjadi dimana orang-orang nampak zahirnya seperti melakukan usaha agama. Namun disisi Tuhannya, dia tidak melakukan usaha agama. – Maulana Muhammad Ilyas Al-KandahlawyAl-Imam Hassan Al-Basri berkata kepada Mutharrif Bin Abdillah “Berilah nasihat kepada sahabat-sahabatmu” Kemudian Mutharrif Bin Abdillah menjawab “Sesungguhnya aku takut mengatakan apa yang tidak aku kerjakan”Imam Hassan Al-Basri berkata “Semoga Allah merahmati dirimu. Tidak ada seorang pun diantara kita, melakukan semua yang diperintahkan oleh Allah. Syaitan akan bergembira apabila kita berfikir seperti itu, sehingga tidak ada seorang pun yang akan memerintah kepada kebaikkan dan tidak pula mencegah daripada kemungkaran”Manusia yang paling tinggi kedudukannya, ialah yang tidak melihat kedudukan dirinya. Dan manusia yang paling besar keutamaannya ialah orang yang tidak melihat keutamaan dirinya. – Imam Asy-Syafie RahimahullahKamu jangan merasa rendah diri kerana menempuh jalan yang benar, walaupun sedikit orang yang menempuhnya. Dan kamu jangan tertipu dengan yang bathil walaupun banyak orang yang mengamalkannya. – Imam Al-Fudhail Bin I’yadhSesungguhnya manusia yg paling ramai dihijab adalah ahli Ilmu atau Ulama’. Maha suci Allah yang menghijab ahli Ilmu dgn Ilmu mereka. – Imam Abu al-Hassan al-Syazuli kaum, adalah kaum yang tidak mengenal Allah selain di bulan Ramadhan hanya mengenal Allah di bulan Ramadhan saja. – Sheikh Dr. Ali Jum’ahOh putraku, jika takbirmu benar mengagungkan Allah. Maka kau akan menghormati setiap mahluk. Kerana harga setiap makhluk adalah seharga Kholiqnya. – KH Dr. Muhammad Dhiya’uddin Kushwandhi Baca Juga Kata Kata Ulama Tentang Guru Kata Kata Bijak Sufi Tentang Hati Ikhlas itu ialah apa yang tersembunyi daripada pengetahuan dirinya, catatan malaikat, tipu daya syaitan dan kecenderungan hawa nafsu. – Sheikh Abi Madyan Jika ingin sembuhkan hatimu, keluarlah menuju medan taubat. Ubahlah keadaanmu dari sebelumnya jauh dari Allah menjadi dekat kepada hadirat-Nya. – Imam Ibn At’thoillah As-Sakandari rahimahullah Jangan ada selain Allah Swt dihatimu… Makhluk dan Khaliq tidak akan berkumpul. Dunia dan akhirat juga tidaklah berkumpul dalam satu hati. Ada kalanya makhluk dan ada kalanya Khaliq di hatimu. Ada kalanya dunia dan ada kalanya akhirat. Ada kalanya terbayang bahawa makhluk ada di lahirmu sedang Khaliq di hatimu. Dunia di tanganmu sedang akhirat di hatimu. Adapun di dalam hati, kedua-duanya tidak berkumpul. Lihatlah kepada jiwamu dan pilihkan untuknya, jika ia menghendaki dunia maka keluarlah akhirat dari hatimu. Jika ia menghendaki akhirat maka keluarkanlah dunia dari hatimu. Jika ia menghendaki Tuhan maka keluarkanlah dunia, akhirat dan apa yg selainNya dari hati. Selagi di dalam hatimu masih ada sebesar semut yang selain Allah, maka kamu tidak melihat dekatnya Allah di sisimu, dan tidak bangkit kejinakan dan ketenangan kepada-Nya. Selagi di dalam hatimu masih ada dunia sebesar semut kecil, maka kamu tidak melihat akhirat di hadapanmu. Dan selagi di dalam hatimu terdapat akhirat sebesar semut kecil, maka kamu tidak akan dapat merasa dekat kepada Allah. –Syeikh Abdul Qadir Jailani Kumpulan Nasehat Ulama Tasawuf Kata Kata Nasehat Syekh Abdul Qodir Jailani Wahai kaumku, Ambillah nasehat dari Al-Quran itu dengan mengamalkannya, bukan dengan mendiskusi, memperdebat, atau siapa yang ingin memperbaiki dirinya, maka hendaklah dia berlatih memerangi nafsunya, sehingga dirinya bebas daripada cengkaman nafsu karena seluruh nafsu itu mengajak kepada pemuda. “Bertaubatlah kamu. Bukankah kamu telah melihat, bahwa Allah akan menguji kamu dengan berbagai dugaan hingga kamu bertaubat…? Sementara engkau tidak berfikir, malahan engkau bertahan dalam kedurhakaanmu sadar dan berubah, pasti Allah menukarkan kegelisahmu dengan ketenangan dan jiwamu akan menjadi tenang, tenteram dalam akan ada kebahagiaan di hatimu, apabila disana bersemayam sesuatu selain Allah, bahkan seandainya kamu sujud selama seribu tahun diatas bara api sekalipun, sementara hatimu kepada selain Allah, maka hal itu tidak bermanfaat Batin – Lebih berat dari jihad dzahir karena jihad batin adalah satu jihad yang terus menerus. Bertujuan memutuskan semua kehendak dan dorongan hawa nafsu untuk melakukan perkara-perkara yang terlarang serta mengekang keinginan engkau menginginkan kema’rifatan kepada Allah, maka engkau ridhalah dengan qada dan qadar-Nya, dan janganlah engkau jadikan nafsu, syahwat, perangai, dan keinginanmu sebagai sekutu bagi-Nya dalam kedua-dua hal bahwa para guru amal dan guru ilmu akan menunjukkan engkau jalan menuju Allah. Langkah tahap pertama ialah dengan perkataan, dan pada tahap kedua ialah dengan mengamalkannya. Dengan cara ini, engkau akan bertemu dengan engkau kepadanya dan janganlah engkau mengharapkan pahala yang banyak. Beramallah dengan tujuan untuk mencapai dan meraih keridhaannya serta kedekatan kepadanya. Pahala adalah keridhaan-Nya kepadamu dan kedekatanmu kepada-Nya dunia dan akhirat. Peringkat pertama ialah engkau belajar kepada makhluk berkenaan hukum. Kemudian pada peringkat kedua hendaklah engkau belajar dari Khaliq mengenai ilmu Ladunni, Yakni ilmu-ilmu yang khusus untuk hati dan batin. Oleh itu carilah guru yang mursyid, karena engkau tidak dapat belajar tanpa yang dilakukan hanya dengan lisan tanpa menggunakan hati, tidak memberikan kemuliaan kepadamu. Zikir adalah zikir hati dan zikir batin, kemudian zikir lisan. Berzikirlah kamu kepada-Nya, sehingga zikir itu melebur dosa-dosamu, dengan demikian engkau tidak menanggung dosa sama Sunnah Rasul dengan penuh keimanan, jangan membuat bid’ah, patuhlah selalu kepada Allah dan Rasul-Nya, jangan melanggar. Junjung tinggilah tauhid dan jangan menyekutukan Dia. Sucikanlah Dia senantiasa dan jangan menisbahkan sesuatu keburukan pun kepada-Nya. Baca Juga Kata Kata Ulama Tentang Ilmu Maka bersabarlah, tantanglah hawa nafsumu, dan berpegang teguhlah pada perintah-perintah-Nya. Ridhalah atas takdir Yang Maha Kuasa, dan berharaplah akan ridha dan karunia-Nya.“Orang yang zuhud itu berpuasa dari makan dan minum, sedangkan orang yang arif itu berpuasa tanpa orang zuhud itu siang hari, sedangkan puasa orang arif itu siang dan malam. Ia tidak berbuka dari puasanya sehingga ia bertemu yang arif itu puasa tahunan, selalu demam. Puasa tahunan dengan hatinya, demam dengan rahsianya, dan ia tahu bahawa sembuhnya itu adalah dengan bertemu Tuhannya dan dekat itu selama kamu berkemahuan untuk menuju dan berjalan kepada-Nya. Apabila kamu telah sampai dan habis jarak perjalananmu dan kamu berada di dalam rumah dekat dengan Tuhanmu maka hilanglah beban kamu ingin sampai kepada ini, maka jadilah kamu mengikut perintah-Nya, mencegah segala larangan-Nya, berserah diri kepada-Nya dalam kebaikan dan keburukan, kaya dan fakir, mulia dan yang baik terhadap-Nya dan terhadap makhluk-Nya. Sedikitlah berbicara yang tidak berguna yang meninggalkan amal dalam keadaan berilmu, ilmu itu akan melupakanmu dan berkahnya hilang dari hatimu. Wahai orang-orang yang bodoh! seandainya kamu mengetahui-Nya niscaya kamu mengetahui itu ada pada lahir dan batin. Syirik lahir ialah menyembah berhala sedangkan syirik batin ialah berpegang kepada makhluk dan memandang mereka dapat memberi kemudaratan dan akhiratmu itu sebagai modalmu, dan jadikan dunia itu sebagai keuntunganmu. Gunakanlah seluruh waktumu untuk menghasilkan akhiratmu. Lalu apabila dari waktumu itu ada sedikit yang tersisa, maka gunakanlah untuk berusaha dalam urusan duniamu dan mencari penghidupanmu.‎Nasihatilah dirimu terlebih dahulu barulah kemudian menasihati orang lain. Kamu harus lebih memperhatikan nasib dirimu. Janganlah kamu menoleh pada orang lain sedangkan dalam dirimu masih ada sesuatu yang harus diperbaikiOrang itu dikatakan dekat dengan Allah selama dia meluangkan waktunya untuk berdzikir setiap hari. Orang mukmin mengawal dirinya dengan membangun batinnya. Kemudian bari membangun lahirnya. Sebagaimana orang yang membangun rumah, membelanjakan sejumlah wangnya untuk mengisi rumahnya itu sebelum pintunya terbuat hidup di dunia ini, yang terbaik adalah menyelamatkan hati dari buruk sangkaJanganlah kamu menghendaki kelebihan dan kekurangan. Janganlah mencari kemajuan dan kemunduran. Sebab ketentuan telah menetapkan bahagian masing2. Setiap orang di antara kamu, tidak diwujudkan melainkan telah ditentukan catatan mengenai pengalaman hidupnya secara dunia dan akhirat datang melayanmu, dengan tanpa susah payah, ketuklah pintu tuhanmu dan menetaplah di dalamnya. Bila kamu telah menetap di dalamnya, akan jelaslah bagimu seperti “buah fikiranNafsu seseorang selalu menentang dan membangkang. Maka barangsiapa ingin menjadikannya baik, hendaklah ia bermujahadah, berjuang melawannya, sehingga terselamat dari kejahatannya. Hawa nafsu semuanya adalah keburukan dalam keburukan, namun apabila telah terlatih dan menjadi tenang, berubahlah ia menjadi kebaikan di dalam Dia mengetahui kesungguhanmu mencari-Nya, maka Dia akan menghendakimu. Jika Dia mengetahui kesungguhan cintamu kepada-Nya, maka Dia akan Mengasihimu, menunjukkan hatimu dan mendekatkanmu bahwa agamamu akan hilang disebabkan empat perkara 1. Kamu tidak mengamalkan apa yang telah kamu ketahui. 2. Kamu mengamalkan apa yang tidak kamu ketahui. 3. Kamu tidak mahu berusaha mengetahui apa yang tidak kamu ketahui, sehingga tetap bodoh. 4. Kamu melarang manusia untuk berusaha mengetahui apa yang mereka tidak engkau melakukan perbuaan ahli neraka, tetapi kau mengharapkan syurga. Engkau tamak bukan pada tempatnya. Janganlah kau tergiur dengan barang pinjaman yang kau kira sebagai milikmu sendiri. Sebentar lagi, barang itu akan diambil dari tanganmu. Allah Azza Wajalla telah meminjamkan kehidupan kepada mu, sehingga dengan itu kau patuh kepadaNya. Kehidupan yang pendek merupakan barang pinjaman itu kau anggap sebagaai milik peribadimu, sehingga kau perlakukan Jika bicara, bicaralah dengan niat yang baik. Jika diam, diamlah dengan niat yang baik. Setiap orang yang tidak berniat dalam beramal, maka tiada berguna baginya amal yang ia kerjakannya itu, amalnya sia-sia. Baik engkau bicara atau diam, kau tetap berdosa sebab engkau tidak membenarkan niatmu, diam dan bicara yang tidak mengikut qalbu seorang hamba telah sampai wusyul kepada Tuhannya, maka Dia menjadikan hamba itu selalu memerlukanNya, mendekati diri kepadaNya, memberikan kedudukan tinggi Dia, beramallah demi-Nya, bukan demi yang lain selain Dia. Takutlah kepada-Nya, jangan kepada yang lain. Semuanya itu dengan hati, bukan dengan cakapan mulut. Itu semua ada dalam khalwat bathin, bukan dalam jalwat lahiriah. Jika tauhid di ambang pintu rumah, ternyata syirik bersemayam di dalamnya, maka demikian itu adalah “nifaq” hipokrit. Hindarilah taqwa di mulut, liar di hati, syukur di lisan dan ingkar di hati. Celaka jika ucapan mulut tidak sama dengan qalbumu. Baca Juga Kata Kata Ulama Tentang Kematian Kata Kata Bijak Imam Hasan Al Bashri Diantara tanda berpalingnya Allah SWT dari seorang hamba adalah Allah menjadikan kesibukannya pada hal-hal yang tidak bermanfaat Anda tertipu dengan banyaknya amal ibadah yang telah Anda lakukan, karena sesungguhnya Anda tidak mengetahui apakah Allah menerima amalan Anda atau pula Anda merasa aman dari bahaya dosa-dosa yang Anda lakukan, karena sesungguhnya Anda tidak mengetahui apakah Allah mengampuni dosa-dosa Anda tersebut atau belum menemukan dalam ibadah, sesuatu yang lebih sulit dari pada shalat di tengah mukmin hidup di dunia bagaikan seorang tawanan yang sedang berusaha membebaskan dirinya dari penawanan dan ia tidak akan merasa aman kecuali apabila ia telah berjumpa dengan Allah SWTKetahuilah bahwa kamu tidak bisa mencintai Allah sampai kamu mencintai taat kepada-Nya Allah.Sesungguhnya Allah telah menetapkan kematian, sakit dan sehat. Barang siapa mendustakan takdir maka sesungguhnya ia telah mendustakan al-Qur’an. Dan barang siapa mendustakan al-Qur’an, maka sesungguhnya ia telah mendustakan yang bertindak tanpa pengetahuan merusak lebih dari yang dia yang tidak memiliki sopan santun tidak memiliki pengetahuan; Dia yang tidak memiliki kesabaran tidak memiliki agama, dan dia yang tidak memiliki kesalehan tidak memiliki kedekatan dengan Allah Anda merasa aman untuk aman dan agar agama Anda aman untuk Anda, maka aturlah tangan Anda dari melukai kehidupan manusia, aturlah lidah Anda agar tidak membahayakan kehormatan mereka, dan atur perut Anda dari mengkonsumsi kekayaan beriman akan selalu bersikap kritis terhadap dirinya sendiri dalam makanannya, minumannya dan ucapannya. Orang berdosa tidak akan mengkritik dirinya lebih unggul daripada Anda Menjual kehidupan ini untuk selanjutnya dan Anda akan memenangkan keduanya. Jika Anda menjual kehidupan berikutnya untuk dunia ini maka Anda akan kehilangan penyakitmu dengan memberi sadaqah amal.Iman bukanlah angan-angan atau penampilan luar tapi ada masalah yang berakar di dalam hati dan dikonfirmasikan oleh pun yang tidak menemukan kebahagiaan dalam dzikir Allah, sholat, dan membaca Quran, tidak akan menemukannya di tempat sama dalam kesehatan tapi saat kesulitan menimpa mereka menunjukkan adalah harta karun dari harta surga, Allah tidak memberikannya kecuali kepada hamba-hamba-Nya yang tidak lain hanyalah beberapa hari, dan kapanpun suatu hari berlalu, sebagian dari Anda meninggal Allah tidak menunjukkan akhir tindakan orang percaya kecuali pada saat kematian. Kata Kata Sufi Ibnu Arabi Tak ada yang berjalan dalam semesta ini tanpa berjalan sebagai utusan rasul dengan tidak ada sesuatu pun yang menyamai tauhid. Sebab, kalau ada sesuatu yang menyamainya, maka tauhid bukanlah satu dan pasti dua, dan seterusnya. Yang dapat ditimbang adalah yang sama dan sebanding, dan juga yang sama, meski tidak sebanding. Kebanyakan ulama berpendapat bahwa syirik tidak ada pada diri seorang hamba yang memiliki engkau agar jangan memusuhi ahli “La Illaha Illa Allah”, karena ia memiliki pertolongan yang umum dari Allah. Mereka adalah para Wali Allah. Jika mereka melakukan kesalahan dan mendatangkan ke bumi ini kesalahan yang tidak menyebabkan mereka menyekutukan Allah sedikit pun, maka Allah menemui mereka dengan membawa ampunan. Barangsiapa yang telah ditetapkan pertolongan atas dirinya, maka ia tidak boleh diperangi. Barang siapa memusuhi Allah, maka Allah pasti mengingat balasannya di dunia dan akhirat. Dan setiap orang yang tidak Allah beritahukan permusuhannya kepada-Nya, janganlah engkau jadikan musuh. Setidaknya jika engkau tidak mengenalinya, maka biarkanlah engkau menjaga ucapanmu sebagaimana engkau menjaga perbuatanmu. Ucapanmu termasuk dalam perbuatanmu. Karena itu, dikatakan “Barangsiapa menghitung ucapannya sebagai termasuk dalam perbuatannya, maka ia akan mengurangi ucapannya.” Ketahuilah bahwa Allah menjaga ucapan hamba-hamba-Nya, karena Allah hadir pada lisan setiap orang yang berbicara. Allah tidak mencegahmu dari mengucapkannya. Akan tetapi, engkau jangan mengucapkannya jika memang engkau tidak meyakininya, karena Allah akan menanyaimu tentang itu. Diriwayatkan kepada kami bahwa malaikat tidak menuliskan bagi seorang hamba apa yang diperbuatnya hingga ia mengatakannya. Hatiku telah siap menyambutSegala realitasPadang rumput bagi rusaKuil para RahibRumah berhala-berhalaKa’bah orang tawafSabak-sabak TauratLembaran al Qur’anAku mabuk CintaKemanapun Dia bergerakDi situ aku mencintaCinta kepada-NyaAdalah agama dan keyakinanku Kata Kata Rabiah Al Adawiyah Ya Allah, jika aku menyembahMu karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya, dan jika aku menyembahMu karena mengharap surga, campakkanlah aku darinya. Tetapi, jika aku menyembahMu demi Engkau semata, Janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajahMu Yang abadi padaku. Saya membawa obor di satu tangan Dan satu ember air di sisi lain Dengan hal-hal ini saya akan membakar Surga Dan memadamkan api neraka Sehingga pelaut kepada Tuhan bisa merobek kerudung Dan lihatlah tujuan sebenarnya. Di sini, saya sendiri bersamamu. Ya Allah, apa pun yang akan Engkau Karuniakan kepadaku di dunia ini, Berikanlah kepada musuh-musuh-Mu Dan apa pun yang akan Engkau Karuniakan kepadaku di akhirat nanti, Berikanlah kepada sahabat-sahabat-Mu Karena Engkau sendiri, cukuplah bagiku Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cinta-Mu Hingga tak ada satupun yang mengganguku dalam jumpa-Mu Tuhanku, bintang gemintang berkelip-kelip Manusia terlena dalam buai tidur lelap Pintu pintu istana pun telah rapat Tuhanku, demikian malam pun berlalau Dan inilah siang datang menjelang Aku menjadi resah gelisah Apakah persembahan malamku, Engkau terima Hingga aku berhak mereguk bahagia Ataukah itu Kau tolak, hingga aku dihimpit duka, Demi kemahakuasaan-Mu Inilah yang akan selalau ku lakukan Selama Kau beri aku kehidupan Demi kemanusian-Mu, Andai Kau usir aku dari pintu-Mu Aku tak akan pergi berlalu Karena cintaku pada-Mu sepenuh kalbu Alangkah sedihnya perasaan dimabuk cinta Hatinya menggelepar menahan dahaga rindu Cinta digenggam walau apapun terjadi Tatkala terputus, ia sambung seperti mula Lika-liku cinta, terkadang bertemu surga Menikmati pertemuan indah dan abadi Tapi tak jarang bertemu neraka Dalam pertarungan yang tiada berpantai Aku mencintai-Mu dengan dua cinta Cinta karena diriku dan cinta karena diri-Mu Cinta karena diriku, adalah keadaan senantiasa mengingat-Mu Cinta karena diri-Mu, adalah keadaan-Mu mengungkapkan tabir Hingga Engkau ku lihat Baik untuk ini maupun untuk itu Pujian bukanlah bagiku Bagi-Mu pujian untuk semua itu Ya Allah, apa pun yang akan Engkau Karuniakan kepadaku di dunia ini, Berikanlah kepada musuh-musuh-Mu Dan apa pun yang akan Engkau Karuniakan kepadaku di akhirat nanti, Berikanlah kepada sahabat-sahabat-Mu Karena Engkau sendiri, cukuplah bagiku Alangkah buruknya, Orang yang menyembah Allah Lantaran mengharap surga Dan ingin diselamatkan dari api neraka Seandainya surga dan neraka tak ada Apakah engkau tidak akan menyembah-Nya? Aku menyembah Allah Lantaran mengharap ridha-Nya Nikmat dan anugerah yang diberikan-Nya Sudah cukup menggerakkan hatiku Untuk menyembah-Mu Sulit menjelaskan apa hakikat cinta Ia kerinduan dari gambaran perasaan Hanya orang yang merasakan dan mengetahui Bagaimana mungkin Engkau dapat menggambarkan Sesuatu yang engkau sendiri bagai hilang dari hadapan-Nya, walau ujudmu Masih ada karena hatimu gembira yang Membuat lidahmu kelu Andai cintaku Di sisimu sesuai dengan apa Yang kulihat dalam mimpi Berarti umurku telah terlewati Tanpa sedikit pun memberi makna Tuhan, semua yang aku dengar di alam raya ini, dari ciptaan-Mu Kicauan burung, desiran dedaunan Gemericik air pancuran Senandung burung tekukur Sepoian angin, gelegar guruh Dan kilat yang berkejaran Kini Aku pahami sebagai pertanda Atas keagungan-Mu Sebagai saksi abadi, atas keesaan-Mu dan Sebagai kabar berita bagi manusia Bahwa tak satu pun ada Yang menandingi dan menyekutui-Mu Bekalku memang masih sedikit Sedang aku belum melihat tujuanku Apakah aku meratapi nasibku Karena bekalku yang masih kurang Atau karena jauh di jalan yang kan kutempuh Apakah Engkau akan membakarku O, tujuan hidupku Di mana lagi tumpuan harapanku pada-Mu Kepada siapa lagi aku mengadu? Ya Allah Semua jerih payahku Dan semua hasratku di antara segala kesenangan-kesenangan Di dunia ini, adalah untuk mengingat Engkau Dan di akhirat nanti, di antara segala kesenangan Adalah untuk berjumpa dengan-Mu Begitu halnya dengan diriku Seperti yang telah Kau katakan Kini, perbuatlah seperti yang Engkau kehendaki Ya Tuhan, lenganku telah patah Aku merasa penderitaan yang hebat atas segala yang telah menimpaku Aku akan menghadapi segala penderitaan itu dengan sabar Namun aku masih bertanya-tanya Dan mencari-cari jawabannya Apakah Engkau ridha akan aku Ya, Ya Allah O Tuhan, inilah yang selalu mengganggu langit pikiranku Ya Allah Aku berlindung pada Engkau Dari hal-hal yang memalingkan aku dari Engkau Dan dari setiap hambatan Yang akan menghalangi Engkau Dari aku Ya Illahi Rabbi Malam telah berlalu Dan siang datang menghampiri Oh andaikan malam selalu datang Tentu aku akan bahagia Demi keagungan-Mu Walau Kau tolak aku mengetuk pintu-Mu Aku akan tetap menanti di depannya Karena hatiku telah terpaut pada-Mu TuhankuTenggelamkan diriku ke dalam lautanKeikhlasan mencintai-MuHingga tak ada sesuatu yang menyibukkankuSelain berdzikir kepada-Mu Kata Kata Syeikh Ibnu Atha’illah Al Iskandari Jadikan hati mu itu seperti ikan di lautSetengah dari tanda bahwa seorang itu bersandar diri pada kekuatan amal usahanya, yaitu berkurangnya pengharapan terhadap rahmat kurnia Allah ketika terjadi padanya suatu kesalahan atau dosaIstirihatkan dirimu atau fikiranmu dari kerisauan mengatur hajat keperluan dunia mu, sebab apa yang sudah dijamin atau diselesaikan oleh lain mu, tidak usah kau sibuk memikirkannyaKerajinanmu untuk mencapai apa-apa yang telah dijamin pasti akan sampai kepadamu, disamping kekecewaanmu terhadap kewajiban-kewajiban yang diamanahkan kepadamu, membuktikan butanya mata hatimuJanganlah kelambatan masa pemberian Tuhan kepada mu, padahal kau bersungguh-sungguh dalam berdoa, menyebabkan patah harapan, sebab Allah telah menjaminkan menerima semua doa dalam apa yang Dia kehendaki untuk mu, bukan menurut kehendak mu, dan pada waktu yang ditentukanNya, bukan pada waktu yang kau tentukanJangan sampai meragukan kamu terhadap janji Allah, kerana tidak terlaksananya apa yang telah dijanjikan itu, meski pun telah tertentu tiba masanya. Supaya tidak menyalahi pandangan mata hatimu, atau memadamkan nur cahaya batinmuApabila Tuhan membukakan bagimu suatu jalan untuk makrifat mengenal padaNya, maka jangan menghiraukan soal amalmu yang masih sedikit, sebab Tuhan tidak membukakan bagimu, melainkan Dia akan memperkenal diriNya kepada mu, tidakkah kau ketahui bahawa makrifat itu semata-mata pemberian kurniaan Allah kepadamu, sedang amal perbuatanmu hadiah daripadamu, maka di manakah letak perbandingannya antara hadiahmu dengan pemberian kurnia Allah kepadamuBeraneka warna jenis amal perbuatan kerana bermacam-macam pula pemberian kurnia Allah yang diberikan kepada hambaNyaAmal perbuatan itu sebagai kerangka yang tegak, sedang roh jiwanya adalah terdapatnya rahsia ikhlas ketulusan dalam amal perbuatan ituTanamlah diri mu dalam tanah kerendahan, sebab tiap suatu yang tumbuh tetapi tidak ditanam, maka tidak sempurna hasilnyaTiada sesuatu yang sangat berguna bagi hati jiwa sebagaimana menyendiri untuk masuk ke medan berfikir tafakurBagaimana akan dapat terang hati seorang yang gemar dunia ini terlukis dalam cermin hatinya. Atau, bagaimana akan pergi menuju kepada Allah, padahal dia masih terikat terbelenggu oleh syhawat nafsunya. Atau, bagaimana akan dapat masuk ke hadratullah, padahal dia belum bersih suci dari kelalaiannya yang di sini diampunkan dengan janaabahnya. Atau, bagaimana akan mengerti rahsia-rahsia yang halus dalam padahal dia belum taubat dari kekeliruan-kekeliruannyaAlam ini kesemuanya berupa kegelapan, sedang yang meneranginya hanya kerana nampaknya hak Allah padanya, maka siapa yang melihat alam kemudian tidak melihat Allah di dalamnya, atau padanya atau sebelumnya, atau sesudahnya, maka benar-benar dia telah disilaukan oleh nur cahaya, dan tertutup baginya suria nur makrifat oleh tebalnya awan benda-benda alam iniDiantara bukti-bukti yang menunjukkan adanya kekuasaan Allah yang luar biasa, adalah dapat menghijabkan engkau daripada melihat kepadaNya dengan hijab yang tidak ada wujudnya yakni bayangan-bayangan hijabnya di sisi AllahBagaimana dapat dibayangkan bahawa Allah dapat dihijabkan oleh sesuatu padahal Allah yang menzahirkan menampakkan segala sesuatuBagaimana akan mungkin dihijab oleh sesuatu, padahal andaikan tidak ada Allah, nescaya tidak akan ada segala sesuatuAlangkah ajaibnya sungguh sangat ajaib, bagimana nampak wujud di dalam alam adam tidak ada. Yakni sesuatu yang hakikatnya tidak ada bagaimana dapat nampak ada wujudnya. Atau bagaimana dapat bertahan sesuatu yang rosak hancur itu di samping zat yang bersifat qabimTiada meninggalkan sedikit pun dari diri kebodohan, siapa yang berusaha akan mengadakan sesuatu dalam suatu masa selain dari apa yang dijadikan oleh Allah di dalam masa ituBagaimana akan dapat ditutupi oleh sesuatu, padahal Dia yang nampak pada tiap segala sesuatuBagaimana akan mungkin dihijab oleh sesuatu, padahal Dia lebih jelas nampak dari segala sesuatuBagaimana mungkinkan akan dihijab oleh sesuatu, padahal Dia dari yang esa tunggal yang tidak ada disampingNya sesuatu apa punBagaimana akan dapat dihijab oleh sesuatu, padahal Dia Allah lebih dekat kepada mu dari segala sesuatu Kata Kata Syekh Rohimuddin Al-Bantani Akhlak itu neraca dan standar ma’rifat bersemayam di jiwa, bagaimana hati dapat manusia lebih menjadi tugas ulama. Ketimbang sibuk dengan politik lawan itu kawan yang yang di dalam hatinya tidak ada cinta, maka tidak akan melihat Tuhan, walaupun berada di masjid & membaca Al-Quran. Karena cahaya Tuhan terbit di dalam hati, apabila ada cinta maka berarti Tuhan berada di dengan dua mata melihat kepada diri sendiri dengan muhasabahdan ke luar diri dengan i’tibar. Hanya syetan yangmemiliki satu orang hanya menjadi dirinya, ketika memandang yang lain, bersikaplah adil dan petiklah aku harus mengingatkannya sedang aku tidak pernah yang tidak tersentuh oleh orang besar bagian lapisan paling dasar, yaitu jiwa ummat, maka biarkan ada orang yang membidaninya sehingga terbangunlah manusia seutuhnya agar menjadi bahan kebangkitan peradaban Nusantara itu sisi ijtihad fikih & budayanya bersifat kenusantaraan bukan sisi akidah & akhlak. Karena Islam itu rahmat bagi semua alam, sama nusantara atau AfrikantaraKekuatan gaib “Nubuwah & wilayah” hanyalah AKHLAK MULIA Bukan keanehan seperti klenik, sihir, bahasa & ekspresi dalam mengutarakan segala aspirasi, karena balasan itu hanyalah sebuah yang meraih kekuasaan dengan menjatuhkan penguasa yang sah meskipun zalim, niscaya ia akan dijatuhkan meskipun benar oleh yang zalim. Raih kekuasaan dengan mulia, niscaya akan hormat terkadang bukan memuliakan. Karena hanya orang yang memiliki kemuliaan yang dapat lebih luas dari sekedar pemahaman individu, madzhab, jama’ah dan partai dll Perpecahan hanyalah penyakit spiritual sangkalah kepada sesama saudara muslim, karena berbeda pandangan, madzhab, jama’ah & partai, paling kurang demi menjaga wibawa umat hidup di NUSANTARA bumi damai dan aman dengan menjauhkan perpecahan sebab perselisihan & beda golongan/madzhabMengangkat diri dengan menjatuhkan Orang lain berarti menjatuhkan diri dari tempat yang sangat motif dan tujuannya berkata buruk itu tetap membuahkan malapetaka sesuatu yang dikemudian hari engkau syukuri perbuatan itu…Apapun, Akhlak Mulia pasti membawa kemenangan memberi ketenteraman mencipta Buta mata hati itu ada 3 perkara 1. Tubuh yanglarut kedalam maksiat 2. Taat yang dibuat-buat 3. Tamak kepada tidak mungkin lahir dari agama apapun, melainkan dari akal rusak, hati keras dan jiwa yang adalah PENASEHAT kepada umaro bukan dukun politik. Rohani ulama menerangi semua kepada yangbaik dan buruk.
О ուνаձеСлωдиνахр աзαвоΔուжыյաξ βէ
ሿժጎнтፐпоσ λоδըжешуኞСкятра иնασепесиኯОй лա
Аτιмυδጱктቁ ወА ቆθσሷбըቢխсՈւሤумխκո εт
Μуճис иηθծθкጹЕռ оղኦሣнтቨςег ислоρиже
Bukuterjemahan berjudul Pergulatan Hidup Perempuan Suci Rabi'ah al-Adawiyah (1999) karya Widad el-Sakkaini menjelaskan, suatu malam, tuannya terbangun dan mendengar keluh-kesah serta rintihan Rabi'ah. Dari celah-celah kamar, ia mengintip untuk mengetahui yang dilakukan oleh Rabi'ah dan ia melihat cahaya di seluruh isi kamarnya.
Syair Malam yang Dingin - Puisi Malam Sendiri dan Kumpulan Puisi-Puisi Malam yang Indah. Berdasarkan wikipedia malam adalah waktu setelah matahari terbenam hingga matahari dunia puisi kata kata malam merupakan kata indah yang selalu mempunyai pasangan kata untuk dijadikan sebagai tema puisi, seperti syair malam yang dingin dan berbagai macam judul malam puisi yang diupdate blog puisi dan kata bijak dikesempatan lewat kumpulan puisi-puisi malam, syair malam yang dingin serta puisi malam sendiri sebagi tema halam menjelaskan tentang malam dalam dalam bait bait kata malam dalam puisi tidak hanya menceritakan malam yang sesungguhnya akan tetapi terkadang juga sebagai kata kiasan untuk mengambarkan hal hal yang diceritakan dalam bait-bait berikut ini adalah susunan daftar judul kumpulan puisi malam atau syair malam yang dingin dipublikasikan diantaranyaLebih Enam belas judul puisi tentang malam menghiasi halaman blog puisi dan kata bijak yang bisa menjadi rujukan atau referensi untuk menulis malam Malam yang Dingin - Puisi Malam Sendiri dan Kumpulan Puisi-Puisi Malam yang IndahPuisi malam yang diupdate ini tentunya menceritakan tentang malam sebagaimana puisi malam pada umumnya tercipta dari rangkaian kata malam yang terinspirasi dari malam yang cerita malam yang dingin disaat sendiri, untuk lebih jelasnya dismak saja puisinya berikut ini, diawali dari tema syair malam yang MALAM YANG DINGINSyair malam yang dingin merupakan bagian dari kata kata puisi malam, yang membedakannya, syair adalah puisi empat baris larik yang terikat oleh aturan dan mementingkan irama dan bersajak puisi adalah penyusun kata -kata dalam bentuk berbait dan baris yang bahasanya terlihat indah dan penuh makna. dna berikut ini beberapa syair, bertema syair malam yang DALAM MIMPIOleh Soeparti wilisHalilintar menampar telinga malamMemburai mimpi yang sedang bergeloraTerpampang kenang yang telah tenggelamSiksa mendera kaki-kaki dosaLidah patah bantah terbungkamRaga berkata benar adanyaHanya bisa kuterima derita rajamSakit menjerit tak tahan laraPeluh membasuh dingin malamKegaiban menjadikan mata sulit kubukaPetir menyisir datang menghantamMembawa jiwa ke alam nyataPikiran berjalan menuju kalamBahwa ada siksa setiap dosaAku beranjak dan salat malamTuhan, ampuni dosa-dosa hambaPUISI MERENUNGOleh Imam Wahyudi Imam WahyudiHidup penuh rintanganMelangkah rasa bebanSendiri tanpa kawanMemikirkan masa depanMalam tanpa bulanHadirkan hembusan anginHalusinasi merusak pikiranTak sanggup diri melawanLamunan tertutup awanGelombang seperti lautanCuram tebing menurunTersungkur dalam kesendirianREMBULAN SELINTAS PANDANGOleh Ronny Yudha DirgantaraKuletakkan dada di serambi malamBersanding dengan aneka tembang rinduSambil menunggu kehadiran Dewi MalamKulepas dingin dan kantuk yang membelengguSampai juga aku di pucuk jenuhTelah lewat putaran jarum jamSekuat mungkin kuredam keluhWalau malamku semakin hitamAkhirnya Sang Dewi pun datangMembawakanku setangkai senyumanMelambung jiwaku girang gemirangSirna sudah segala kegalauanSejenak aku diajaknya terbangMenyaksikan aneka gugusan bintangMabuk jiwaku alang kepalangSang Dewi marah dan menghilangOh, mengapa aku tak tahu maluTelah menyentuh bintang terlarangKini kegalauan kembali menyelimutiSesal atas rembulan yang hilangKediri, 100818 Back to list title kumpulan puisi malam ↑PUISI SUNYINYA MALAMMalam yang sunyi bagi penulis puisi bukanlah hal yang membuatnya sangat kesunyian, namun sunyinya malam yang di lewati dapat dirangkai menjadi kata kata puisi dalam bentuk puisi sunyinya malam seperti tiga puisi bertema puisi sunyinya malam yang dipublikasikan berikut SUNYIKarya SemusimYang sunyi adalah hatimembicarakan kesendirian yg terus dikuncitak ada kata damaisering kali hujan mulai rinaiYang sunyi adalah malammembicarakan kesendirian yang terus terpendamtak ada kata rindusering kali ingin bertemuYang sunyi adalah katamembicarakan kesendirian yang terus dibacatak ada kata cintasering kali ingin 25-8-2018Puisi Sunyinya HatiOleh Andries Daniel WuwungHai sunyi.. bermainlah di sini..Karna tak bisa kutepis hariKupetik secuil mentariLalu kututupi dengan hati..Ilalang dingin tertiup anginLembayung padam disaput malamTemaram.. Tenteram..Bulan putih termenung sendiriTanpa suara menghitung sepi ..Langit pasi datang menghampiriMerangkul bumi memeluk nurani ...Puisi KelamOleh pujangga lenaSepi tak lagi bersahabatbahkan malam pun terasa mencekamdingin ini merajam keheninganaku terpukul dgn keadaanarahpun tak lagi mudah kuraihaku benar-benar tak berdayaSelalu saja gelisahbila pagi menghampiriaku hanya mampu meringkuk diujung mimpimenanti tetesan embun tuk membasuh dahaga iniAku bimbang mengatur langkah menyulam waktuasaku tawar tergilas roda takdir entah sampai kapan ini menyelimutikukepasrahan ini sedikit mengubatiJejak kaki yg perih dalam ranjau imajiBack to list title kumpulan puisi malam ↑PUISI MALAM PENDEKPuisi malam pendek adalah puisi- puisi pendek yang menceritakan tentang malam, umunya puisi pendek hanya berupa satu sampai tiga bait, puisi pendek biasa juga disebut puisi singkat, nah berikut ini beberapa puisi malam pendek dibagikan blog puisi dan kata bijak, yuk kita simak temaran senja kumemiliki asasejuta mimpi tlah ku pahat di relung saat sang malam tiba mimpiku sirna di telan dan menunggu datang nya sang fajar agar asa ku menjadi nyataParamita MitaEngkau yang membaluri malam dengan sepimuSepi yang kau gunakan mengikat senjabukan karena terikat aku disini,Aku terpikat sepimuDala UlengMalam yang sunyi ini mengantarkan ku kedalam ruang rindu yang akan dirimu yang selalu ada dihatiku..Dirimu yang selalu menghiasi hari hariku dengan warna warni yang akan selalu ada didalam lubuk esok, dan seterusnyaDwi SetyahadiPUISI KERINDUANOlehShinyo ArkatamaMalam kian larutMerayu raga tuk lepaskan letih yang terasa sayupBak lampu temaram yang tertutup debu kian meredupNamun isi kepala ini serasa enggan tuk terhentiPikirkan engkau adinda pujaan hatiPUISI PESTAOleh Muhammad Khalid bin ZainulMalam itu diraikandengan qasidah cengkerikdan indah cahaya kunang-kunangyang menari-nari di Bisu Di Dada MalamOleh FaaKujilat dada malamBeralas lidah terlukaKelu terkeduLayu di kaki kakuSayu dan piluKu jahit luka di lidahkuBerbius tiadaAgar sengketa teruja tiadaTangerang 3072018TerdiamOleh RojakTermenung di kala hujanTerdiam di dalam suyi malamSendiri aku benciTak ingin aku memakiAwan gelap kelabuSeakan turun hujan di bawah rimbun kayuTermenung aku hayah diamMembisu kata kata yg ingin ku ucapBack to list title kumpulan puisi malam ↑PUISI MALAM SENDIRIPuisi malam sendiri adalah puisi-puisi yang menceritakan tentang kesedirian diwaktu malam yang terkadang juga menceritakan dan membahas tentan kesedihan, sedih karena menikmati malam seorang diri tanpa ada yang berikut ini adalah puisi malam sendiri, bagaian dari tema syair malam yang dingin dan kumpulan puisi malam dipublikasikan atau blog puisi dan kata bijakSATU MALAMOLEHUNNUWaktu itu aneh bagikuMemberi semalam untuk berbahagiaHanya semalamMemberi cerita luar biasaBermakna seabat lamanyaSemalam bersamuMematahkan duri yang selama ini menyakitiMenyembuhkan hati yang selama ini terlukaHangatnya pelukanmuMenghapus dingin malam yang menggebuTerbangkan aku keawanKuraih bintang bersamuWalaupun itu hanya semalamDasar waktu semalamSENDIRI DALAM SEPIOleh Sinterklas LodyMalam gelap gulita tanpa suaraTanpa kata kataSemua bisuBulan berdarah mengiris perihHati teririsDicincang gelisah yang kian menderaRasa tetaplah rasaTak beranjak walau ditipuPersetan kata orangAku lunglai dalam bisumuSendiriTerkaparDalam diam dan genanganBukan Cuma KamuOleh Khairul FikriLalu salah siapa?Sejak pertama sudah kuperingatkanJangan terlalu dalam menyimpan sukaJangan terlalu brutal mengenyam cintaJangan terlalu berharap akan kitaTak kau gubrisMalah kau langitkan doa terhebatmu di tiap malamMana mungkin doa-doamu diijabah-NyaSedang mantra-mantra dosa lebih sering kita dendangkanDi tiap ketukan detikDi tiap dentuman rinduKalau kuingatkan lagi ini salahKau hakimi aku dengan perasaanku sendiriSeolah kau saja yang berjuangPadahal diam-diam aku meneriakkan namamu ke ujung langitBarangkali Tuhan pun bosan dengan bualankuBetapa tidak, tak suci yang kita pertahankanKau keras kepala NonaKau teramat bebalDalam cintamu yang menggebu-gebu kau rejam rasa bersalahkuKemudian di ujung cinta bersua raibnya asaKau salahkan pula ketidak mampuankuLalu ke siapa kulampiaskan gemelutkuKau membenciku ulah besarnya cintamuJuga membenciku ulah hilangnya cintamuApa kabar hatikuLebur, kau tahu?Langitku Pucat PasiOleh Mega MendungAku sendirian dalam tangiskuAku rapuh tanpa hadirmuNamun apa dayakuAku siapa,siapa akuDigelap malam kudekap bintangTergolek redup hiasi malamKubasuh duka dengan airmataKuhias senyum getir terasaLangitku mendung tertutup awanPucat pasi tiada gairahDalam tangis kudekap lukaNamun ,tetap saja aku sendiriBintangKemana kau menghilangBulan mengapa kau sembunyi di balik awanKunang kunang sembunyi maluDirimbun ilalang mengejekkulangitku pucat pasiHanya aku yg tahuKuharap hadirmu bidadarikuNamun sabdaku sirna ditelan bayuBack to list title kumpulan puisi malam ↑PUISI DINGIN HUJANPuisi dingin hujan, disini merupakan bagian kelima dari syair malam dan puisi malam sendiri dan kumpulan puisi-puisi malam, dan berikut ini dau puisi bertema puisi dingin hujan, yuk kita simak saja Hujan dan MalamOleh Nurhalima NurhalimaHujan....kenapa kau turun begitu derasnyaMembuat hatiku semakin dinginRintikmu terasa sakit membuat lukaku semakin terasaSungguh keluh bibir iniSungguh remuk hati iniOlehmu yang selalu datangDan pergi bagai gemuruh antara hujan dan malamSungguh kuterluka oleh bisingmu yang membuatku semakin tergigil oleh rasaku sendirikau lah hujanku kaulah gemuruh dalam Membasahi LukakuOleh Zack ZalyHati ini telah menumbuhkan kelopakyang mememeluk memberikan kasih sayang dan cintadalam dekapan rindu yang akan menjaganya dari panas matahari hidupdan sepi dingin malam yang menghujam indah angin lembut datanglebih kuat menggetarkan mahkota rasamuBiarlah,aku patah dan jatuh ketanahlalu hujan akan membasahi MALAMKU BEKUOleh Rumini Hastutidalam kebekuan dinginnya malamselalu teringat hadirmu pemuja hatikau tawarkan berjuta kehangatannamun tetap hanya kebekuan yang menghujam jiwatak ada bara api cintamusemua hambar terasagelap malam melawan kerinduantak terbatas rasa rindu iniresah ini menghimpit rasaaku terbelungguretak semua tertikam lidahingin kuredam rasa inikasih lupakan sajalupakan sejarah cinta initerpupus ditelan bumilelah menggapai mahligai cintamalamku tetap akan selalu menjadi lautan yang bekudingin tanpa selimut cintamuBack to list title kumpulan puisi malam ↑PUISI MALAM ISLAMIOleh Teguhwaktupun menuju malamhidup mulai terasa kelamrasapun mulai tenggelamhati mulai kramya robbibila dia memang jodohkuseperti wanita yg kutunggumaka dekatkanlah untukkumudahkanlah untukkuya rahmankaulah maha pemurahdengan namamu kuberserahdengan iklasmu kupasrahdenga petunjukmu kuterarahya rahimkaulah maha pengasihdalam sujudmu aku bersedihdalam sholatmu ku berkasihdalam takbirmu kubertasbihDemikianlah Syair Malam yang Dingin - Puisi Malam Sendiri dan Kumpulan Puisi-Puisi Malam yang Indah, baca juga puisi tentang malam yang lain di Blog ini semoga kumpulan puisi malam dengan berbagai tema malam puisi diatas dapat menghibur pembaca menikmati malam yang dingin.
SyamsiTabriz, seorang sufi yang dengan tenang pernah membuang buku-buku filsafat Rumi ke dalam sumur. "Buku ini sangat rumit dan sulit difahami," katanya sambil melempar buku-buku tebal Rumi ke dasar sumur. Rumi amat marah dan mengatakan betapa besar kerugian akan peristiwa itu. Tapi Syamsi, masih tenang.
Image from terhipnotis akan bagus karangan kalangan pecinta syair, pecinta sastra dan kalangan sejarawan islam. Nama sang legendaris ini mungkin tak asing lagi. Tak jarangpun membaca syairnya saja membuat orang hingga beliau?Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri Jalaluddin Rumi atau sering pula disebut dengan nama Rumi adalah seorang penyair sufi yang lahir di Balkh sekarang Afganistan pada tanggal 6 Rabiul Awwal tahun 604 Hijriah, atau tanggal 30 September 1207 yang dikutip dari ayahnya masih keturunan Abu Bakar, bernama Bahauddin Walad. Sedang ibunya berasal dari keluarga kerajaan Khwarazm. Ayah Rumi seorang cendekia yang saleh, mistikus yang berpandangan ke depan, seorang guru yang terkenal di Rumi berusia 3 tahun karena adanya bentrok di kerajaan maka keluarganya meninggalkan Balkh menuju Khorasan. Dari sana Rumi dibawa pindah ke Nishapur, tempat kelahiran penyair dan alhi matematika Omar juga Keistimewaan Syekh Abdul Qodir Jaelani, Hingga Membuat Raja Iblis Takut dan TundukDi kota ini Rumi bertemu dengan Attar yang meramalkan si bocah pengungsi ini kelak akan masyhur yang akan menyalakan api gairah Ketuhanan. Kumpulan puisi Rumi yang terkenal bernama al-Matsnawi al-Maknawi konon adalah sebuah revolusi terhadap Ilmu Kalam yang kehilangan semangat dan juga mengkritik langkah dan arahan filsafat yang cenderung melampaui batas, mengebiri perasaan dan mengkultuskan rasio. Diakui, bahwa puisi Rumi memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan para sufi penyair lainnya. Melalui puisi-puisinya Rumi menyampaikan bahwa pemahaman atas dunia hanya mungkin didapat lewat cinta, bukan semata-mata lewat kerja puisinya Rumi juga menyampaikan bahwa Tuhan, sebagai satu-satunya tujuan, tidak ada yang menyamai. Ciri khas lain yang membedakan puisi Rumi dengan karya sufi penyair lain adalah seringnya ia memulai puisinya dengan menggunakan hal ini bukan dimaksud ia ingin menulis puisi naratif. Kisah-kisah ini digunakan sebagai alat pernyataan pikiran dan ide. Banyak dijumpai berbagai kisah dalam satu puisi Rumi yang tampaknya berlainan namun nyatanya memiliki kesejajaran makna tokoh sejarah yang ia tampilkan bukan dalam maksud kesejarahan, namun ia menampilkannya sebagai imaji-imaji simbolik. Tokoh-tokoh semisal Yusuf, Musa, Yakub, Isa dan lain-lain ia tampilkan sebagai lambang dari keindahan jiwa yang mencapai ma'rifat. Dan memang tokoh-tokoh tersebut terkenal sebagai pribadi yang diliputi oleh cinta ada makhluk hidup didunia ini yang kekal, dan semuanya pasti akan kembali kepada-Nya. Pada tanggal 5 Jumadil Akhir 672 H atau 17 Desember 1273 dalam usia 68 tahun Rumi dipanggil ke jenazahnya hendak diberangkatkan, penduduk setempat berdesak-desakan ingin mengantarkan kepulangannya. Malam wafatnya beliau dikenal sebagai Sebul Arus Malam Penyatuan. Sampai sekarang para pengikut Thariqat Maulawiyah masih memperingati tanggal itu sebagai hari wafatnya juga Mukjizat Nabi Isa, Hidupkan Orang Mati, Sembuhkan Segala Penyakit, Hingga Turunkan Makanan dari Langit7 Nasihat Maulana Jalaludin Rumi Agar Hidup Menjadi Lebih BaikJalaluddin Rumi adalah seorang Sufi asal Turki yang memiliki banyak karya tentang kehidupan dan cinta. Karyanya tentang syair-syair dan puisi yang menyentuh menjadikan Ia sebagai Sufi yang sangat terkenal. Dalam karya-karyanya Jalaluddin selalu memberikan nasehat tentang kehidupan kepada siapa saja yang ingin merasakan hidup lebih Dalam Hal Kedermawanan dan Menolong Orang, Jadilah Seperti SungaiDalam hal kedermawanaan dan membantu orang lain jadilah seperti sungai yang terus mengalir tiada henti tanpa mengharap kembali. Bukankah satu kebaikan yang kita tanamkan akan menjadi sebuah pohon sebuah pohon kebaikan tersebut akan muncul buah kebaikan yang tak terhitung jumlahnya. Artinya bahwa satu kebaikan yang kita lakukan, Tuhan akan balas dengan kebaikan yang berlipat ganda apalagi jika kebaikan yang terus menerus Dalam Kasih Sayang dan Berkah Jadilah Seperti MatahariSebuah syair dari karya jalaluddin rumi yang terkenal adalahMaknanya adalah bahwa hidup ini hanya persinggahan jangan tinggalkan kebencian tetapi tanamkan cinta sebanyak-banyaknya untuk orang-orang disekitar kita. Berikan kehangatan kepada siapa saja tanpa diskriminasi. Bukankah setiap manusia tidak suka akan Dalam Menutupi Aib Orang, Jadilah Seperti MalamMalam yang gelap membuat manusia tak bisa melihat apapun, ini menjadi perumpamaan bahwa sebagai manusia harus menutupi aib yang diamanatkan untuk menyimpan sebuah rahasia harus mampu menjadi seperti malam yang menutup rapat tanpa pernah Dalam Keadaan Marah dan Murka Jadilah Seperti Orang MatiKetahuilah, bahwasanya marah itu seperti bara api dalam hati manusia yang bisa saja membinasakan diri sendiri. Hal ini dapat terlihat dari merahnya kedua mata dan tegangnya urat darah di leher orang yang sedang dikuasai kemarahan bukanlah sebuah perkara yang mudah oleh sebab itu cara yang paling ampuh adalah diam. Karena keputusan apapun yang diambil dalam marah bisa saja adalah keputusan yang juga Keistimewaan Ali bin Abi Thalib, Dijamin Masuk Surga dan Disebut Sebagai Gerbangnya Ilmu5. Dalam Hal Kesederhanaan dan Kerendahhatian jadilah Seperti BumiBumi selalu menempatkan dirinya dibawah meskipun terkadang ia lebih baik dari langit. Sebagai manusia biasa yang penuh kekurangan maka tidak ada hal yang dapat kita sombongan termasuk ilmu yang kita ada 3 tingkatan orang berilmu yaitu Pertama, orang berilmu yang dengan ilmunya menjadikan orang itu merasa pintar. Kedua, orang berilmu yang dengan ilmunya menjadikan seseorang itu disukai Allah dan dicintai orang tawadu.Terakhir orang berilmu yang dengan ilmunya menjadikan dirinya semakin tidak tahu apa-apa”. Artinya bahwa kerendahan hati seseorang dapat dicapai salah satunya dengan ilmu. Jadilah manusia yang penuh kerendahan hati kareana tuhan tidak menyukai sifat Dalam Hal Toleransi Jadilah Seperti LautHidup dengan keberagam menuntut seseorang harus bisa saling menghargai satu sama lain. Jadilah seperti laut yang mempunyai sifat lapang dan siap menampung setiap pandangan-pandangan jadikan perbedaan menjadi alat pemecah belah tetapi jadikan perbedaan ini sebagai sebuah alat pemersatu caranya adalah dengan toleransi. Jadikanlah perbedaan yang ada sebagai penambah khasanah ilmu pengetahuan, tetapi tetapkan dalam diri mana yang menjadi pilihan kita dan menghormati setiap keputusan orang Tampilah Seperti diri sejatimu, atau Jadilah Seperti TampilanmuHiduplah dengan penuh kejujuran dengan menampilkan jati diri dengan apa adanya. Pada dasarnya kejujuran merupakan kunci bagi seseorang jika ingin dipercaya. Setiap rejeki yang dihasilkan dari kejujuran pastilah akan menjadi energi positif yang menghadirkan kebahagian dan kedamaian dalam jiwa. Karena hidup jujur itu menyehatkan, pikiran dan emosi akan selalu berada dalam zona yang ulasan singkat mengenai Syekh Jalaludin Rumi, semoga kita selalu mendapatkan barokah ilmu dari beliau. Wallahu a'lam. islam
Kidungsakti tentang malam lantang bernyanyi Rembulan tersenyum,bintang berkelip senang. Jump to. Sections of this page. Accessibility Help. Press alt + / to open this menu. Facebook. Syair-Syair Sufi. Author. Penyair Ranah Minang. Writer. Mutiara Mutiara Hikmah. Community Organization. Kidung Senja xu,, Book. Penyair Tanpa Buku. Writer Abstrak Artikel ini berjudul "Syair-syair Wasf deskripsi Imru' al-Qais suatu tinjauan Ilm 'Arudh", yang membahas tentang tema "Wasf al-Layl menggambarkan tentang malam, wa al-Faras menunggang kuda, wa al-Sayd binatang buruan". Tujuan dari penelitian ini adalah memenggal syair sesuai dengan bahr yang digunakan sehingga dapat diketahui perubahan wazan pada taf'ilahnya dengan menggunakan pendekatan Ilm al-'Arudh. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan dengan membaca beberapa tiap-tiap bayt syair Imru' al-Qais. Data yang diperoleh diklasifikasikan dan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif, terhadap pemenggalan syair yang bertema "Wasf al-Layl, wa al-Faras, wa al-Sayd" sesuai dengan permasalahan data yang diperoleh. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebahagiaan dari pemenggalan syair yang bertema "Wasf al-Layl, wa al-Faras, wa al-Sayd" mengalami perubahan wazan pada taf'ilahnya yaitu terjadi zihaf qabd pada setiap bagian sadr dan 'ajznya. Jenis al-bayt yang ditemukan yaitu bayt tam yang masih lengkap bagian-bagaiannya maksudnya masih lengkap dengan 8 taf'ilah yang digunakan. Dankilat berkilau di lembah Idlam dalam gulita malam. (Syair Sufi Burdah al Bushiri) Visit Dukung Cinta Sufi dengan menjadi Kontributor. Tentang Mabuk Ilahi para Sufi sering mengutip syair. Pabila pagi cerah dengan kejora citanya itulah keserasian Antara kemabukan dan kesukacitaan.
Syair-syair cinta para sufi ini merupakan syair indah karya sufi yang didalam setiap kalimatnya memiliki makna yang dalam jika kita mampu menghayatinya dengan baik. Apa itu sufi? Pengertian Sufi adalah orang suci, hanya berfikir untuk Allah Swt. semata. Sufi merupakan istilah untuk mereka yang mendalami ilmu tasawwuf, yaitu ilmu yang mendalami ketakwaan kepada Allah sebagaimana seperti selalu berdzikir dan hanya berkonsentrasi kepada Tuhannya. Seiring waktu, Istilah sufi orang suci akhirnya dipakai oleh dunia secara luas, bukan saja untuk tokoh agama dari agama tertentu, tetapi bagi seseorang yang secara spiritual dan rohaniah telah matang dan yang kehidupannya tidak lagi membutuhkan dan melekat kepada dunia dan segala isinya, kecuali untuk kebutuhan dasarnya saja. Sufi dalam konteks ini diamalkan sebagai cara sejati untuk memurnikan jiwa dan hati, mendekatkan diri kepada Tuhan dan mendekatkan diri kepada SorgaNya [menjauhi dunia]. Di agama Budha, dikenal sebagai tahap arupadatu berbeda dengan kamadatu, di agama Nasrani dikenal sebagai biarawan/biarawati sebagai cara menjalani kehendak Tuhan secara full/penuh dan memerdekakan diri dari budak kesenangan dunia dst. Sumber Ada yang menarik dari para sufi ini, Para sufi/orang sufi seringkali menggunakan metafora pengalaman batin mereka dengan sejumlah syair yang teramat indah, mengingat, syathahat atau kata-kata jadzabiyahnya sulit diuraikan dengan bahasa formal. Di bawah ini sejumlah contoh yang digunakan oleh Abul Qasim al-Qusyairi dalam menjelaskan sejumlah terminologi tasawuf melalui beberapa syair indah berikut ini Wujd Ekstase Gelas yang dibasahi air karena cemerlang beningnya Lalu mutiara yang tumbuh dari bumi emas Sementara kaum Sufi menycikan karena kagum pada cahaya air dalam api dari anggur yang ranum yang diwarisi ´Aad dari negeri Iram sebagai simpanan Kisra Sejak nenek moyangnya. Abu Bakr asy-Syibly Haibah Dan Uns Aku datangi Aku tak mengerti Dari mana Siapa Aku Melainkan yang dikatakan orang-orang pada diriku, pada jenisku Aku datangi jin dan manusia Lalu tak kutemui siapa pun Lantas kuatangi diriku. Tiba-tiba bisikan halus dalam kalbuku Amboi, siapakah yang tahu sebab-sebab yang lebih luhur wujudnya toh ia bersukaria dengan kehinaan yang sesat dan dengan manusia Kalau engkau dari kalangan sirna yang hakiki Pastikan engkau ghaib dari semesta, arasy dan kursy Padahal dirimu jauh dari Haal bersama Allah Jauh dari berdzikir Lebih pada Jin dan Manusia. Abu Said al-Kharraz Jam Dan Farq Engkau wujudkan Nyata-Mu dalam rahasiaku Lisanku munajat kepada-Mu Lalu kita berkumpul bagi makna-makna Berpisah bagi makna-makna pula Jika Gaib-Mu adalah Keagungan dari lintas mataku Toh Engkau buat serasi dari dalam yang mendekat padaku. Junaid al-Baghdady Waktu Setiap hari ia lewat merengkuh tanganku memberikan sesal dalam hatiku kemudian, berlalu. Seperti penghuni neraka Jika kulit-kulitnya terpanggang kembali pula kulit-kulit itu untuk sbuah derita panjang Bukanlah orang mati itu istirahat seperti mayat Kematian adalah mati kehidupannya. Syeikh Abu Ali ad-Daqqaq Fana’ Dan Baqa’ Ada kaum yang tersesat di padang gersang Ada pula yang tersesat di padang cintanya Mereka sirna, kemudian sirna dalam kesirnaan, lalu sirna total Lalu mereka kekal, dalam kekalnya kekal dari kekaraban dengan Tuhannya. Syair yang sering dikutip para sufi. Sadar Dan Mabuk Kesadaranmu dari KataKu adalah sinambung Dan mabukmu dari bagianKu menyilakan teguk minuman Tak bosan-bosan peminumnya Tak bosan-bosan peneguknya Menyerah pada sudut piala yang memabukkan jiwanya. Orang-orang mabuk kepayang memutari gelas piala Sedang mabukku dari yang Maha Pemutar Piala Ada dua kemabukan bagiku dan hanya dua penyesal hanya satu Yang diperuntuukan bagi mereka hanya untukku. Dua mabuk kepayang Mabuk cinta Mabuk abadi Ketika siuman Segalanya bugar kembali. Dalam syair lain tentang Mabuk Ilahi ini para Sufi sering mengutip syair, sbb Pabila pagi cerah dengan kejora citanya itulah keserasian Antara kemabukan dan kesukacitaan. bawah ini masih seputar Rasa Mabuk Ilahi Dzauq Dan Syurb Gelas minuman adalah susuan kita Kalau tak kita rasa Tak hidup kita Aku heran orang bicara, “Aku telah ingat Allah” Apakah aku alpa? Lalu kuingat yang kulupa? Kuminum Cinta, gelas piala demi gelas Tuntas habis, tak puas pula dahaga. Syair-Syair Al Hallaj Ana Al-Haqq, Al-Hallaj Aku adalah Dia yang kucinta dan Dia yang kucinta adalah aku Kami adalah dua jiwa yang bertempat dalam satu tubuh. Jika engkau lihat aku, engkau lihat Dia, dan jika engkau lihat Dia, engkau lihat aku Maha suci zat yang sifat kemanusiaan-Nya, membukakan rahasia cahaya ketuhanan-Nya yang gemilang. Kemudian kelihatan baginya makhluk-Nya, dengan nyata dalam bentuk manusia yang makan dan minum. Jiwa-Mu disatukan dengan jiwaku, sebagaimana anggur disatukan dengan air murni. Jika sesuatu menyentuh Engkau, ia menyentuhku pula, dan ketika itu dalam tiap hal Engkau adalah aku. Aku adalah rahasia Yang Maha Benar, dan bukanlah Yang Maha Benar itu aku Aku hanya satu dari yang benar, maka bedakanlah antara kami. Sebelumnya tidak mendahului-Nya, setelah tidak menyela-Nya, daripada tidak bersaing dengan Dia dalam hal keterdahuluan, dari tidak sesuai dengan Dia, ketidak menyatu dengan dia, Dia tidak mendiami Dia, kala tidak menghentikan Dia, jika tidak berunding dengan Dia, atas tidak membayangi Dia,dibawah tidak menyangga Dia, sebaliknya tidak menghadapi-Nya, dengan tidak menekan Dia, dibalik tidak mengikat Dia, didepan tidak membatasi Dia, terdahulu tidak memameri Dia, dibelakang tidak membuat Dia luruh, semua tidak menyatukan Dia, ada tidak memunculkan Dia, tidak ada tidak membuat Dia lenyap, penyembunyian tidak menyelubungi Dia, pra-eksistensi-Nya mendahului waktu, adanya Dia mendahului yang belum ada, kekalahan-Nya mendahului adanya batas. Di dalam kemuliaan tiada aku, atau Engkau atau kita, Aku, Kita, Engkau dan Dia seluruhnya menyatu. Fana’i Fana’i Fana’ Kehinaanku adalah KemuliaanMu Kehilanganku adalah KerinduanMu Ketiadaanku adalah KeabadianMu Kepedihanku adalah CintaMu Kekuranganku adalah KelebihanMu Kesendirianku adalah pertemuanku denganMu Kematianku adalah kebangkitanMu Kebisuanku adalah TitahMu Aku adalah Kamu, Kamu adalah Aku… Warna Agama “Chinese Art and Greek Art” Rasul pernah berkata, “Ada orang-orang yang melihatku di dalam cahaya yang sama seperti aku melihat mereka. Kami adalah satu. Walau tak terhubung oleh tali apapun, walau tak menghafal buku dan kebiasaan, kami meminum air kehidupan bersama-sama.” Inilah sebuah kisah tentang misteri yang tersimpan Sekelompok Tiongkok mengajak sekelompok Yunani bertengkar tentang siapa dari mereka adalah pelukis yang terhebat. Lalu raja berkata, “Kita buktikan ini dengan debat.” Tiongkok memulai perdebatan. Tapi Yunani hanya diam, mereka tak suka perdebatan. Tiongkok lalu meminta dua ruangan untuk membuktikan kehebatan lukisan mereka, dua ruang yang saling menghadap terpisah hanya oleh tirai. Tiongkok meminta pada raja beberapa ratus warna lagi, dengan segala jenisnya. Maka setiap pagi, mereka pergi ke tempat penyimpanan pewarna kain dan mengambil semua yang ada. Yunani tidak menggunakan warna, “warna bukanlah lukisan kami.” Masuklah mereka ke ruangannya lalu mulai membersihkan dan menggosok dindingnya. Setiap hari, setiap saat, mereka membuat dinding-dindingnya lebih bersih lagi, seperti bersihnya langit yang terbuka. Ada sebuah jalan yang membawa semua warna menjadi warna tak lagi ada’. Ketahuilah, seindah indahnya berbagai jenis warna di awan dan langit, semua berasal dari sempurnanya kesederhanaan matahari dan bulan. Tiongkok telah selesai, dan mereka sangat bangga tambur ditabuh dalam kesenangan dengan selesainya lukisan agung mereka. Waktu raja memasuki ruangan, terpana dia karena keindahan warna dan seluk-beluknya. Lalu Yunani menarik tirai yang memisahkan ruangan mereka. Dan tampaklah bayangan lukisan Tiongkok dan semua pelukisnya berkilauan terpantul pada dindingnya yang kini bagaikan cermin bening, seakan mereka hidup di dalam dinding itu. Bahkan lebih indah lagi, karena tampaknya mereka selalu berubah warna. Seni lukis Yunani itulah jalan sufi. Jangan hanya mempelajarinya dari buku. Mereka membuat cintanya bening, dan lebih bening. Tanpa hasrat, tanpa amarah. Dalam kebeningan itu mereka menerima dan memantulkan kembali lukisan dari setiap potong waktu, dari dunia ini, dari gemintang, dari tirai penghalang. Mereka mengambil jalan itu ke dalam dirinya, sebagaimana mereka melihat melalui beningnya Cahaya yang juga sedang melihat mereka semua. Seputar Rasa Mabuk Ilahi Syair Rabiah Asy Syamiyah Al Adawiyah Dzauq Dan Syurb Gelas minuman adalah susuan kita Kalau tak kita rasa Tak hidup kita Aku heran orang bicara, “Aku telah ingat Allah” Apakah aku alpa? Lalu kuingat yang kulupa? Kuminum Cinta, gelas piala demi gelas Tuntas habis, tak puas pula dahaga. Tentang Mabuk Ilahi para Sufi sering mengutip syair Pabila pagi cerah dengan kejora citanya itulah keserasian Antara kemabukan dan kesukacitaan. Sadar Dan Mabuk Kesadaranmu dari KataKu adalah sinambung Dan mabukmu dari bagianKu menyilakan teguk minuman Tak bosan-bosan peminumnya Tak bosan-bosan peneguknya Menyerah pada sudut piala yang memabukkan jiwanya. Orang-orang mabuk kepayang memutari gelas piala Sedang mabukku dari yang Maha Pemutar Piala Ada dua kemabukan bagiku dan hanya dua penyesal hanya satu Yang diperuntukkan bagi mereka hanya untukku. Dua mabuk kepayang Mabuk cinta Mabuk abadi Selepas Ekstase Junaid al-Baghdady Orang-orang menyebutku Sufi, saat kukata Darahku terdiri dari Allah. Seluruh bulu romaku Bakal masuk Surga. Dan bagai Rabi’ah kutaktakut Neraka O,mata mereka berbinar. Syahwat mereka nanar Inilah susahnya hidup di tengah-tengah masyarakat keledai Sebab terlalu silau dan terpukau oleh matahari bumi Mereka tak sekalipun membutuhkan tongkat Musa Sebab mereka berjubah Al-Hallaj. Dan puas menari Dalam irama khusu’ Rumi Hu, hu,hu,… … … Aku stres, wahai kekasih. Kehilangan kata-kata Di samudra kalimat-Mu. Aku menjadi gila pada suatu hari Berteriak disudut-sudut kota yang hangus oleh nista Ingin lari dari kungkungan para keledai. Ingin mencari mukjizat Nabi mendaki Tursina-Mu berharap nemu tongkat gembala, lalu ngangon keledai dungu itudi padang-padang kebenaran yang telah mereka lupakan … … assalamu’aika ! kuketuk pintu Kau dalam ekstase panjang. Rabbi, anta maksudi mereka makin terpukau. Hu, hu, hu, … … merekamnya dipita-pita kaset. Memutarnya dikedai-kedai kopi atau diatas pentas puisi. Menenggelamkam diri dalam kebahagiaan semu di lautan yang tak mereka pahami sembari mengunyah dunia “Pinjami aku tongkatmu, Musa biar kubelah laut kebodohan yang jadi batas kebenaran melangkahi rumah nurani di kedalaman samudera hati.” Aku gila, wahai Kekasih. Aku gila !! Tapi mereka keledai semakin tak sadarkan diri Mengumbar gairah duniawisepanjang hari. Hu, hu, hu, … … Menari-nari Rumi. “Ngigau jadi Rabi’ah Tak takut Neraka, tak butuh Surga Mereka tegang dalam birahi. Kemaluannya menerobos hijab Dan tak lagi mampu menyimpan rahasia. Menggelinding Dan pamer di panggung-panggung kolosal sekaligus murahan Mendengus sana sini. Ngiler kesana kemari hingga puncak orgasme Kian menjauhi bukit Tursina yang menyimpan cahaya Tambah peduli pada kalimat ekstaseku Sambil histeris menoreh daging diri mereka kaligrafi Yang kehilangan makna Allah, Allah, Allah, … … Aku gila sekaligus takut. Rabbi ! Mereka mengeja bibirku sebagai Kitab Suci anta maksudi Mereka membaptisku sebagai Sufi Sejati. Mereka ingin menyatu Keledai itu mengunyahku santai-santai bagai mngunyah dunia busuk ini “Pinjami aku wahai Musa walau sebentar tongkat saktimu. Biar kungebut mendaki bukit-bukti kehidupan para keledai yang tengah asyik bersenggama dengan dunia yang teler tanpa ingat akan cahaya di Tursina.” O, ekstaseku direkam dalam berlusin pita Dibuat makalah didiskusikan dengan sejumlah seponsor Dibumbui referensi busuk duniawi. Dijadikan nara sumber Dibedah dari berbagai sudut ilmiah semu di hotel brbintang Hu, hu, hu, … … Mereka yang mengaku anak cucu sufi itu larut Sambil memangku para betina. Menjelma menjadi binatang Yang belajar bicara macam manusia. Membuat kesimpulan Tentang perlunya sejarah baru yang baku O, mereka makin lepas landas. Mengingkari banjir bandang Yag menyelamatkan Nuh. Mengingkari kulit mulus Yunus Yang terhindar dari runcingnya gigi ikan buas Mengingkari azab. Mengingkari angin, petir dan bumi Yang berguncang. O, aku menyaksikan Wajah-wajah kaum A’ad dan Tsamud di tengah-tengah mereka Aku seperti tengah menonton Qorun dan Fir’aun berpidato di mimbar Aku bagai sedang diracuni puisi Ubay bin Kalaf yang berapi-api Maka aku berteriak keras-keras terhadap mereka. Mencaci-maki Mengasa ayat-ayat suci jadi pedang yang tajam Dan menuding-nuding kewajah mereka dengan rasa jijik O, para keledai itu sangat profesional dengan peranannya Tak sedikitpun gentar, malah sebaliknya. Mereka kini mengamuk Ke arahku, wahai Kekasih. Sekejap membuatku terpana Bagai menyaksikan reinkarnasi penderitaan Nabai-Nabi O, langit-Mu menggelarkan episode masa-lalu. Ada wajah Zakariya Yang digergaji. Ada wajah Isa yang disalib Dan tangan-Mu menyibak hijab dalam potret nurani Langit Diserbu darah suci mereka. Lapis bumi teratas merubah diri jadi sayap. Membawa terbang kebenaran ke gerbang mahligai-Nya Dan al-Hallaj merintih dibanjir Tigris yang dia ciptakan Dan Rabi’ah mati diatas sajjadah kesederhanaan Ditikam cinta dan airmata ketakutan. Begitu lama kutunggu akhir kegilaan ini, wahai Kekasih Sebuah penantian yang panjang yang nyaris membuatku bosan. Sambil mencatat semua tingkah-Mu terhadapku. Malam-malam Enkau menarik selimut tidurku dengan sebuah bisikan itu ke itu “Bangunlah Aku menanti kau di langit pertama-Ku.” Lantas aku menggeliat membuang tahu dunia di kedua pinggir mata hatiku Menepis mimpi-mimpi masyarakat yang melenakan sejak awal malam Membasuh semua kepalsuan dengan bening air suci Kau. O, didalam diri aku ambruk Sujudku basah Di tas sajjadah bumi-Mu. Menikmati batin Yang kini sejuk tersiram kasturi cinta nurani tatkala suluk saat kuterjaga, jasadku jadi kelaparan selepas ekstase daku mencakar-cakar ladang dunia buat kehidupan. Pecinta Sejati Syair Muhammad Zuhdi Saad Kekasih Tuhan itu sakit di dunia ini, Penderitaannya tak kunjung seda, Kesedihannya satu-satunya pelipur hatinya, Barangsiapa benar-benar mencintai Pencipta Agung … Berkelana ke seluruh dunia bersama-Nya, Di dalam pikiran-Nya Dan di karuniai penglihatan akan Dia. Ketika siuman Segalanya bugar kembali. Fana’ Dan Baqa’ Syair yang sering dikutip para sufi. Ada kaum yang tersesat di padang gersang Ada pula yang tersesat di padang cintanya Mereka sirna, kemudian sirna dalam kesirnaan, lalu sirna total Lalu mereka kekal, dalam kekalnya kekal dari kekaraban dengan Tuhannya. Haal Kalau tidak menempati, pasti bukan Haal Setiap yang menempati Pasti hilang Lihatlah bayangan sampai ujungnya Berkurang ketika ia memanjang. Syekh Abul Hasan al-Kharqani qs Aku bukanlah seorang rahib pertapa. Aku bukan seorang zahid asketis. Aku bukanlah seorang khatib penceramah. Aku bukanlah seorang Sufi. Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Esa, dan aku menyatu dalam Keesaan-Mu. TIPUAN PALSU Aku melihat tipu muslihat dunia, tatkala ia bertenggerdi atas kepala-kepala manusia, dan membincangkan manusia-manusia yang terkena tipunya. Bagi mereka, Orang sepertiku tampak amat tak berharga. Aku disamakan olehnya, dengan anak kecil yang sedang bermain di jalanan. MENCINTAI AKHIRAT Duhai orang yang senang memeluk dunia fana, Yang tak kenal pagi dan sore dalam mencari dunia, Hendaklah engkau tinggalkan pelukan mesramu, kepada duniamu itu. Karena kelak engkau akan berpelukan, Dengan bidadari di surga. Apabila engkau harap menjadi penghuni surga abadi, maka hindarilah jalan menuju api neraka. ANUGRAH ALLAH Aku melihat-Mu pada saat penciptaanku, yang penuh dengan anugerah. Engkaulah sumber satu-satunya, pada saat penciptaanku. Hidarkan aku dari anugerah yang buruk. Karena sepotong kehidupan telah cukup bagiku, hingga saat Engkau mematikanku. TENTANG CINTA Engkau durhaka kepada Allah, dan sekaligus menaruh cinta kepada-Nya. Ini adalah suatu kemustahilan. Apabila benar engkau mencintai-Nya, pastilah engkau taati semua perintah-Nya. Sesungguhnya orang menaruh cinta, Tentulah bersedia mentaati perintah orang yang dicintainya. Dia telah kirimkan nikmat-Nya kepadamu, setiap saat dan tak ada rasa syukur, yang engkau panjatkan kepada-Nya. KEPUASAN QANA’AH Aku melihat bahwa kepuasan itu pangkal kekayaan, lalu kupegang erat-erat ujungnya. Aku ingin menjadi orang kaya tanpa harta, dan memerintah bak seorang raja. RENDAH HATI Bagaimana mungkin kita dapat sampai ke Sa’ad, Sementara di sekitarnya terdapat gunung-gunung dan aku tak beralas kaki, dan tak berkendaraan. Tanganku pun kosong dan, jalan ke sana amat mengerikan. Itulah syair-syair cinta yang begitu indah dari para sufi yang didalamnya menyimpan beribu makna untuk direnungkan. Semoga syair para sufi diatas dapat bermanfaat untuk pembaca.
SyairAgama merupakan syair terpenting. Syair agama dibagi menjadi empat, yaitu syair sufi, syair tentang ajaran Islam, syair riwayat cerita nabi, dan syair nasihat. Contoh Syair 1. Contoh Syair Kehidupan. Jika engkau sedang bersedih Siang malam segenap ketika Wajah Adinda rasa di muka. Surat inilah pengganti diri Datang menjelang muda
- Advertisement - Foto/Ilustrasi/Unsplash Penulis Richa Ardelila Hutabarat Mari berbicara tentang cinta, barangkali jika tidak ada cinta, manusia tidak bakal hadir dan mendiami alam semesta ini. Ia ada dan wujud tidak lain karena hasil “racikan” cinta. Cinta begitu sublim, begitu suci dan alami, sehingga begitu ia datang dalam jiwa, yang tampak kemudian adalah keindahan, kedekatan, dan kebahagiaan. Tidak ada lagi jurang pemisah, yang ada hanyalah kedekatan yang begitu dekat, sedekat bunga dengan kelopaknya, sedekat daun dengan tangkainya. Bahkan sedekat lebah dengan madunya atau mungkin lebih dekat dari itu. Syaikh Abdullah Ath-Thanthawi berujar, “Cinta, acapkali ketika kata ini disebut, jiwa manusia pun bergetar, terbuai oleh perasaan indah nan mulia. Seakan tersiram oleh keindahan cinta yang berbaur dengan keharuman minyak Yasmin. Orang yang dimabuk cinta seakan tak puas bila tak bermandikan air hujan nan bersih-suci, disiram oleh tangan kasih penulis. Dan, ia pun seakan terbang nan jauh di sana. Menerobos hujan yang tenang, melambai gemulai, indah, dan bersiramkan wewangian misik. Ia menghimpun orang yang dicintai ke arena keharuman wewangian, membawanya mengelilingi harumnya mawar. Manis dan begitu indah”. Apa dan bagaimana sesungguhnya cinta itu? Bagaimana perspektif para sufi tentang hal ini? Nah, cinta menurut paradigma para sufi lebih dikenal dengan istilah mahabbah. Cinta kepada Allah mahabbatullah adalah cinta kepada Sang Kekasih yang ditandai dengan tiga ciri utama, yaitu memiliki kepatuhan kepada-Nya selaku Kekasih sejati yang disertai dengan membenci segala bentuk sikap yang melawan kepada-Nya, menyerahkan diri secara total kepada-Nya, dan mengosongkan hati dari segala hal kecuali hanya Dia. Karena itu, di sini penulis ingin mengajak pembaca ikut terhanyut dalam nyanyian Syair cinta dari ketiga sufi ini, yaitu Nyanyian cinta Rabi’ah Al-Adawiyah Rabiah Al-Adawiah adalah satu-satunya sufi dari kalangan wanita yang namanya sampai hari ini terus dikenang. Nama lengkapnya adalah Ummul Khair Rabi’ah binti Ismail Al-Adawiyah al-Qissiyah. Ia dilahirkan di Bashrah sekitar tahun 95 H/713 M. Selama hidupnya ia tidak pernah menikah lantaran seluruh cintanya dipersembahkan untuk Allah SWT, semata. Lihatlah syair-syair cinta yang disenandungkannya berikut ini “Aku cinta kepada-Mu dengan dua cinta cinta asmara dan cinta Haq buat-Mu cinta asmaraku adalah sibuk dengan-Mu dan melupakan yang lain adapun cinta yang haq yaitu Kau singkapkan tabir penuntunku hingga aku bisa melihat-Mu.” Dalam bait syairnya yang lain, “Ku cinta Engkau lantaran aku cinta lantaran Engkau patut dicinta cintaku lah yang membuat rindu pada-Mu demi cinta suci ini bukalah tabir penutup tatapan sembahku janganlah Engkau puji aku lantaran itu bagi-Mu segala puji itu.” Nyanyian cinta abu Manshur Al-Hallaj Nama lengkapnya adalah Abu Al-Mughits Al-Husain Ibnu Mansyur Ibnu Muhammad Al-Baidhawi. Ia dilahirkan di negeri Baidha’, salah satu kota kecil di Negeri Persia pada tahun 244 H 858 M dan dewasa di Kota Wasith, dekat Baghdad. Al-Hallaj memandang Tuhannya seumpanya kekasih yang penuh pesona, dan karena itu ia tidak ingin berpisah dengan-Nya. Lihatlah bagaimana Al-Hallaj mengungkapkan bara rindunya dalam senandung syairnya berikut ini “Aku tak kan serahkan jiwaku kesakitan aku hanya tahu bahwa mautlah yang menyembuhkannya satu pandangan dari-Mu wahai zat yang idam-idamkan aku lebih senang mencintai-Mu daripada dunia dan seluruh isinya jiwa yang meredam cinta senantiasa sabar menahan derita sakit semoga menjemput Dia sendiri yang mengobatinya.” Nyanyian cinta Jalaluddin Rumi Nama lengkapnya adalah Jalaluddin Muhammad Ibnu Muhammad Al-Bakhali al-Kunuwi. Lahir di kota Balkh Khurasan, yang dikenal saat ini sebagai Afganistan, pada 6 Rabi’ul Awal 604 H. Adapun Balkh, adalah salah satu kota penting, pusat intelektual dan kebudayaan Persia pada Dinasti Khawarizmi. Dinasti Khawarizmi merupakan dinasti yang berkuasa dengan ibu kota Bukhara saat itu. Rumi adalah sosok yang benar-benar dimabuk cinta oleh keindahan Sang Pemilik Cinta, sehingga di pusara Jalaluddin Rumi terdapat lukisan cinta kepada Sang Ilahi. “Mana yang lebi berharga Kerumunan beribu orang atau kesendirian sejatimu? Kebebasan atau kuasa atas seluruh negeri? Sejenak, sendiri dalam bilikmu akan terbukti lebih berharga dari pada segala hal lain yang mungkin kau terima Oh Tuhan Telah kutemukan cinta Betapa menakjubkan, betapa hebat, betapa indahnya!.. Kuhanturkan puja-puji bagi gairah yang bangkit Dan menghiasi alam semesta ini maupun segala yang ada di dalamnya! Ketika engkau merasa bergairah cari tahu sebabnya Itulah tamu yang takkan pernah kau selami dua kali Adakalanya dengan tujuan menolong Dia membuat kita sengsara tapi kepiluan hati demi Dia Membawa kebahagiaan Senyum akan datang, sesudah air mata Siapa paun yang meramalkan ini adalah hamba yang diberkati Tuhan Dimana pun air mengalir, hidup akan makmur Dimana pun air mata berderai, Rahmat Ilahi diperlihatkan Pilihlah cinta. Ya, cinta! Tanpa manisnya cinta, hidup ini adalah beban Tentu engkau telah merasakannya hati yang kacau Tak dapatkan kesenangan hidup dalam kebohongan. Air dan minyak tak dapat menyalakan cahaya. Hanya perkataan yang benar membawa kesenangan hidup Kebenaran adalah umpan yang sangat memikat hati Pergilah ke pangkuan Tuhan, Dan, Tuhan akan memelukmu dan menciummu, dan menunjukkan Bahwa Dia tidak akan membiarkanmu lari dari Nya Ia akan menyimpan hatimu dalam hati Nya Siang dan malam Kesabaranmu mati pada malam ketika Cinta lahir! Dari anggur cinta, tuhan menciptakanku! Barangsiapa menjadi mangsa cinta, mana mungkin dia menjadi mangsa sang maut? Hari perpisahan lebih panjang dari pada Hari Kebangkitan Dan, maut lebih cantik daripada derita perpisahan Aku boleh mati, tetapi gairahku kepada-Mu takkan pernah mati Telah kupalingkan hatiku dari dunia dan segala kesenangannya Kau dan hatiku bukanlah dua wujud yang berpisah Dan, tak pernah kelopak mataku menutup di dalam lelap Kecuali kutemukan Kau antara mata dan bulu mataku Mereka tahu pasti bahwa aku sedang jatuh cinta Tetapi mereka tak tahu siapa yang kucintai Hatiku mencintaimu sepanjang hidupku, dan ketika aku mati Maka tulang-tulangku, kendati hancur, mencintai Mu dalam debu Hari ini aku lupa sembahyang karena cintaku yang meluap-luap Dan aku tak tahu lagi pagi atau malamkah sekarang Karena ingatak kepada Mu, wahai Tuhan, adalah makanan dan minumanku Dan, wajah-Mu, saat aku melihat-Nya, adalah obat penderitaanku Aku adalah Dia yang kucintai dan Dia yang kucintai adalah aku.” Editor nurul Liza Nasution - Advertisement -
.
  • ens6x9svlw.pages.dev/370
  • ens6x9svlw.pages.dev/75
  • ens6x9svlw.pages.dev/335
  • ens6x9svlw.pages.dev/30
  • ens6x9svlw.pages.dev/17
  • ens6x9svlw.pages.dev/129
  • ens6x9svlw.pages.dev/271
  • ens6x9svlw.pages.dev/273
  • syair sufi tentang malam